Harga Sembako

Presiden Jokowi Perintahkan Zulhas Fokus Urusi Harga Sembako, Dampak Krisis Pangan

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan diperintahkan Presiden Jokowi fokus urusi bidangnya, tak main politik, karena khawatir krisis pangan.

Editor: Valentino Verry
Istimewa
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) mendapat arahan dari Presiden Jokowi untuk fokus urusi sembako, karena waswas menghadapi krisis pangan global. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) waswas melihat krisis pangan dan energi yang terjadi secara global.

Karena itu, orang nomor satu di republik ini meminta Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas) untuk fokus pada bidang kerjanya.

Hal itu diungkapkan langsung oleh Zulhas kepada wartawan, Rabu (13/10/2022).

Kekhawatiran Presiden Jokowi memang bisa dimaklumi, sebab selain krisis pangan yang menghantui, di Indonesia juga tengah dilanda demam politik jelang Pemilu dan Pilpres 2024.

Artinya, elit partai politik (parpol) sedang sibuk urus koalisi dan pencapresan.

Sementara, Zulhas adalah Ketua Umum PAN, karena itu wajar Presiden Jokowi memintanya fokus kerja.

“Presiden Jokowi menyampaikan kepada saya, Kementrian Perdagangan harus menjaga stabilisasi harga pangan tersedia. Harga terjangkau. Terutama sembilan bahan pokok: beras, telur, ayam, cabe, daging, dan lain-lain itu harga harus stabil. Tidak boleh naik,” ucapnya.

Zulhas mengaku dia mendapatkan arahan itu langsung dari Presiden Jokowi. 

Baca juga: Antisipasi Krisis Pangan Akibat Perang, Prajurit Kodim 0502/JU Menanam Jagung di Rorotan

Menurut Zulhas, untuk harga sembako yang sedikit naik adalah beras.

Kenaikan tersebut terjadi pada harga rata-rata beras medium pada periode Juli-September 2022 dengan kenaikan di atas harga eceren tertinggi (HET).

Harga beras di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) Jakarta Timur untuk jenis medium di level Rp9.834 per kg atau sudah melebihi HET Rp9.450 per kg.

Zulhas menyatakan, peristiwa di negara lain kini mempengaruhi stabilitas pangan di Indonesia. 

Baca juga: Untuk Antisipasi Krisis Pangan Dunia, Pemerintah RI Terus Meningkatkan Produksi Pertanian Nasional

Dia juga mengingatkan, Dana Moneter Internasional (IMF) sudah memberi warning tentang ancaman krisis pangan. 

“Apa yang terjadi di belahan dunia manapun akan mempengaruhi kita. IMF sudah mewanti-wanti akan ada resesi dan juga krisis energi serta krisis pangan. Tentu kita kena dampaknya,” ujarnya. 

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved