Liga 1 2022

Indosiar Bantah Menolak untuk Memajukan Jadwal Pertandingan Arema FC Kontra Persebaya Surabaya

Pihak Indosiar menjelaskan bahwa jam pertandingan sudah ditentukan oleh PT LIB yang diberikan kepada Indosiar dalam sebuah draft. 

Penulis: Desy Selviany | Editor: Sigit Nugroho
Warta Kota
Arema FC vs Persebaya 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Pihak Indosiar menampik telah menolak memajukan jadwal pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya, di Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Sabtu (1/10/2022) malam. 

Hal itu diungkapkan oleh Direktur Programing Indosiar Harsiwi Achamad saat memenuhi undangan Komnas HAM untuk klarifikasi tragedi Kanjuruhan. 

Harsiwi menjelaskan bahwa jam pertandingan sudah ditentukan oleh PT LIB yang diberikan kepada Indosiar dalam sebuah draft. 

Dalam draft tersebut, pihak Indosiar dan PT LIB akan melakukan sejumlah diskusi untuk menentukan jadwal pasti.

Mereka akan menyusun bersama penyesuaian jadwal antara broadcaster dan PT LIB.

Pihak broadcaster akan memerhatikan beberapa aspek yang kemudian akan ada solusi untuk didiskusikan bersama. 

Menurut Harsiwi, keputusan akhir ada di PT LIB untuk penentuan jadwal pertandingan. 

Baca juga: Terungkap, PSSI Berencana Bakal Menggelar Kembali Liga 1 2022/2023 pada 25 atau 26 November 2022

Baca juga: Indosiar Bantah Tolak Majukan Jadwal Pertandingan Arema FC

Baca juga: Polri Sedang Menyiapkan Regulasi Keamanan Sepak Bola Mulai dari Liga 1 Hingga Liga Antarkampung

Harsiwi berujar bahwa jika ada jadwal pertandingan yang tidak sesuai dengan jam tayang Indosiar, maka pihak broadcaster akan menyaring apakah pertandingan akan ditayangkan atau tidak. 

Apabila harus ditayangkan, maka solusinya Indosiar akan menayangkan secara short atau sebagian tayang lewat streaming.

“Kami selalu ada solusi apakah jadwal di-short atau satu tayang di tv satu live streaming di vidio,” jelas Harsiwi dikutip dari tayangan Kompas Tv pada Kamis (13/10/2022).

Harsiwi menerangkan bahwa selama ini sudah ada 20 perubahan jadwal pertandingan Liga 1 dan semua selalu berakhir baik-baik saja. 

Liga 1 Digelar Kembali

Di sisi lain, PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) menghentikan sementara penyelenggaraan Liga 1 2022/2023 pasca tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 132 orang.

Penghentian pelaksanaan kompetisi Liga 1 2022/2023 dilakukan hingga waktu yang tidak ditentukan.

"Untuk sementara, kami hentikan kompetisi Liga 1 2022/2023 hingga waktu yang tidak ditentukan," kata Ketum PSSI, Mochamad Iriawan, pada Senin (3/10/2022).

Namun, diperoleh informasi bahwa PSSI berencana akan menggelar kembali kompetisi sepak bola kasta tertinggi di Tanah Air itu.

Hal itu terungkap pada rapat yang diikuti PSSI bersama perwakilan FIFA, AFC, Polri, dan beberapa Kementerian.

Pada rapat itu terpampang adanya jadwal rencana bergulirnya kembali Liga 1 pada akhir November mendatang.

"Tentative full come back Liga 1, 25-26 November," tulis dalam materi rapat di Hotel Fairmont, Jakarta, Kamis (13/10/2022).

Selain rencana jadwal Liga 1 bergulir, materi rapat tersebut juga menampilkan time line kinerja PSSI dalam satgas transformasi sepakbola Indonesia.

Seperti diketahui, rapat yang diadakan ini dilakukan dalam upaya pembentukan satgas transformasi.

BERITA VIDEO: Banjir Setinggi Lutut Orang Dewasa di Komplek Taman Asri, Ciledug

Iriawan menjelaskan bahwa satgas transformasi lebih membahas mengenai rencana kerja dan apa saja yang akan dilakukan kedepan untuk pembenahan sepakbola Indonesia.

Termasuk, salah satunya adalah soal keamanan yang berada di bawah naungan Polri.

"Perlu kami sampaikan, rapat hari ini adalah pertemuan kita semua. Ada diskusi time line dan action plan, dan ini pernyataan bersama," kata Iriawan.

"Tentunya untuk Polri, terkait sinkronisasi aturan FIFA dan SOP Polri nanti akan ada rapat lanjutan mengenai sinkronisasi antara FIFA dan aturan yang dimiliki Pori," jelas Iriawan.

Selain Polri, sinkroniasai juga dilakukan kepada Kemenpora tang tentunya pasti terkait olahraga.

Kemudian, PUPR terkait arahan Preesiden ausit semua Stadion.

"Perlu kami sampaikan pemaparan dari PUPR. Tadi, pak menteri saat ini sedang berada di lapangan untuk memastikan apa arahan Presiden terkait standarisasi untuk stadion-stadion dalam pertandingan olahraga. Di sebelah saya adalah ahli dalam bidang stadion yang telah bekerja 20 tahun di FIFA," ujar Iriawan.

Kemudian dari Kemendagri terkait kepemilikan stadion akan didiskusikan, karena stadion-stadion itu rata-rata milik pemerintah daerah.

Untuk Kementerian Kesehatan, beralih ke persiapan penanganan kesehatan dalam satu pertandingan dan aturannya. 

Regulasi Keamanan Sepak Bola

Seperti diberitakan sebelumnya bahwa Polri, FIFA, AFC, PSSI, dan beberapa Kementerian menggelar rapat di Hotel Fairmont, Jakarta, Kamis (13/10/2022).

Dari pihak Polri diwakili oleh Asisten Operasi (Asops) Kapolri, Irjen Agung Setya Imam Effendi.

Rapat tersebut diadakan dalam rangka pembentukan Satuan Tugas (Satgas) trasnformasi sepak bola Indonesia.

Satgas tranformasi dibentuk guna pembenahan sepak bola Indonesia di seluruh sektor.

Begitu juga dengan sektor keamanan yang berada di bawah naungan Polri.

"Transformasi pembenahan sepak bola Indonesia itu jadi topik kita. Tadi FIFA sebagai advisor, siap mendukung, menyuport, dan kemudian langkah-langkahnya," kata Agung.

"Polri sudah siap dengan penyusunan peraturan kepolisian (Perpol) untuk kemudian kami harapkan nanti penyusunan bersama-sama dengan FIFA, AFC, PSSI," ujar Agung.

"Tadi sudah disepekati task force (satgas) akan segera bekerja besok dan itu akan kami wujudkan sebagaimana yang disampaikan Pak Ketum PSSI," tutur Agung.

Agung memastikan ke depan akan ada regulasi pengamanan anyar dari kepolisian terkait pertandingan di stadion.

Untuk mekanismenya seperti apa, dirinya belum bisa membeberkan, karena masih dalam pembahasan bersama.

Hanya saja, dia mengatakan regulasi pengamanan anyar nantinya dibuat bukan hanya untuk Liga 1 melainkan turnamen pertandingan sepakbola lainnya bahkan hingga ke antarkampung (tarkam).

"Ya, ada peraturan Kepolisian yang akan kita susun mengadopsi dari peraturan FIFA maupun pengaturan lain, ternyata setelah kita kumpulkan referensinya banyak sekali hal yang harus kita sinkronkan," jelas Agung.

"Kami fokus saja untuk menyelesaikan tranformasi penyelenggaraan keamanan kompetisi di indonesia. Kami berharap, skupnya kami menyusunnya tidak hanya dalam liga indonesia (profesional), tetapi juga ada liga daerah dan liga kampung. Itu juga akan kami atur bagaimana pengamanannya," papar Agung.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved