Ekonomi Indonesia

Mantan Menteri Keuangan Ramal Posisi Indonesia di Tengah Resesi Global

Mantan Menteri Keuangan Chatib Basri yakin Indonesia tidak masuk ke dalam resesi global di tahun 2023 mendatang.

Penulis: Desy Selviany | Editor: Desy Selviany
Warta Kota/angga bhagya nugraha
Menteri Keuangan M.Chatib Basri 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Mantan Menteri Keuangan Chatib Basri yakin Indonesia tidak masuk ke dalam resesi global di tahun 2023 mendatang. Indonesia justru diuntungkan dari ekspor yang kecil. 

Lewat akun twitternya, pakar ekonomi itu mengatakan bahwa saat ini inflasi di Jerman dan Amerika Serikat memaksa Bank Sentral menaikan bunga. 

Akibatnya kontraksi ekonomi di Amerika Serikat dan Eropa akan menurunkan permintaan ekspor global termasuk China. 

Dari dampak ketiga negara tersebut, ekspor Indonesia tentunya akan ikut menurun. 

Situasi akan diperburuk dengan menurunnya harga komoditas yang selama ini menyelamatkan RI. 

Dari jalur perdagangan, resesi global khususnya perlambatan ekonomi China, akan menurunkan ekspor Indonesia

Namun disisi lain, tensi geopolitik akibat perang Russia-Ukraina akan membuat harga batu bara relatif tinggi.

Maka kata Chatib Basri, seberapa besar ekspor Indonesia akan terpukul, tergantung dari net effect (efek bersih) penurunan ekspor akibat resesi global dengan kenaikan harga batu bara akibat perang Russia.

Melihat kondisi ekspor Indonesia, Chatib Basri meyakini dampak resesi global tidak akan terlalu terasa di Indonesia seperti di Singapura dan negara ekspor lainnya. 

Sebab porsi ekspor Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) relatif kecil dibanding negara-negara besar lainnya. 

“Saya kira dampak resesi global terhadap Indonesia tak akan seburuk dampaknya pada Singapura, atau negara yang berorientasi ekspor. Mengapa? Porsi ekspor Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) relatif kecil dibanding negara-negara yang berorientasi ekspor,” bebernya. 

Baca juga: IMF Puji Indonesia di Tengah Resesi Global, Kagum Ekonomi Bisa Terang Saat Dunia Gelap

Justru kata Chatib Basri, saat ini Indonesia malah diuntungkan oleh kurang terintegrasinya negara ini pada ekonomi global. 

“Sesuatu yang sebetulnya tak kita inginkan,” jelasnya. 

Namun kata Chatib Basri, ada sejumah kerugian yang dialami Indonesia karena hal ini. Yakni lambatnya pemulihan ekonomi Indonesia setelah resesi global selesai.   

Halaman
12
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved