Merasa Sangar Konvoi Bawa Celurit, Pelajar di Bekasi Mewek saat Dijemput Ibunya di Kantor Polisi

WARTAKOTALIVE.COM,MEDAN SATRIA -- Buntut video viral aksi rombongan pelajar yang melintas di Jalan Raya Cikunir, Kota Bekasi, beberapa waktu lalu, jajaran Polres Metro Bekasi Kota menangkap enam pelajar yang terlibat dalam aksi tersebut.

Setelah berhasil menangkap ke enam pelajar tersebut, pada Senin (10/10), Polres Metro Bekasi Kota mendatangkan para orangtua pelajar SMK itu.

Para pelajar yang terlibat pun diberikan pembekalan agar apa yang dilakukan tidak terulang kembali.

Meskipun aksi tersebut tidak mengakibatkan adanya korban jiwa.

Namun, aksi para pelajar yang membawa senjata tajam dengan mengendarai sepeda motor, tidaklah dibenarkan. Oleh karena itu, para pelajar pun diminta untuk meminta maaf kepada para orangtua mereka.

Baca juga: Polda Metro Edukasi Pelajar Lewat Police Goes School untuk Cegah Tawuran, Geng Motor

Baca juga: Polisi Nobatkan 6 Pelajar yang Viral Bawa Celurit di Bekasi Jadi Duta Anti Tawuran

Enam orang pelajar yang masih berstatus di bawah umur itu kemudian melakukan aksi sungkeman bersimpuh dipangkuan ibu mereka.

Sontak, hal ini pun membuat para pelajar tersebut menangis, dan mengakui kesalahan mereka.

Bahkan sesekali para orangtua berucap doa kepada anaknya.

ARH (16) salah satu pelajar yang terlibat, mengakui jika dirinya menyesal atas apa yang ia lakukan bersama rekan-rekannya itu. 

Menurut dia, kejadian tersebut terjadi pada 25 Juli 2022 ketika akan melakukan aksi tawuran dengan pelajar lain.

"Saya menyesal atas video viral kemarin. Saya janji menjadi siswa berprestasi dan menjaga kebanggaan orangtua," kata ARH di Polres Metro Bekasi Kota, Senin (10/10/2022).

Diungkapkan oleh ARH, jika aksi membawa sajam ketika melintasi Jalan Raya Cikunir, Bekasi Selatan dilakukan kelompoknya beberapa waktu lalu.

Ia mengaku, tujuan melakukan aksi itu agar dirinya disegani oleh teman-temannya.

Selain itu, hal ini karena ingin mencari jati, oleh karena itu ia sempat menantang para pelajar lain melalui media sosial untuk melakukan  aksi tawuran.