Pendidikan
FT Unkris dan KemenPUPR Gelar Pemberian Kompetensi Tambahan Bagi Lulusan Bidang Konstruksi
Gelar Pemberian Kompetensi Tambahan Bagi Lulusan Bidang Konstruksi. Hal tersebut dilakukan FT Unkris kerjasama dengan KemenPUPR.
Penulis: Dodi Hasanuddin | Editor: Dodi Hasanuddin
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - FT Unkris Kerjasama dengan KemenPUPR gelar Pemberian Kompetensi Tambahan bagi lulusan bidang konstruksi.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR) bekerjasama dengan Fakultas Teknik Universitas Krisnadwipayana (Unkris) menggelar kegiatan Pemberian Kompetensi Tambahan Bagi Lulusan dan Calon Lulusan D4/S1 Bidang Konstruksi.
Kegiatan yang digelar di kampus Unkris selama 4 hari (3-6 Oktober 2022) tersebut diikuti oleh 78 peserta yang merupakan alumni FT Unkris yang telah mendaftar di Balai Pelatihan Kemen PUPR.
Baca juga: Dosen Unkris Resmi Jadi Ketum IRMLA DKI Jakarta, Rektor: Dapat Merekatkan Kerjasama Sesama Akademisi
Kegiatan pemberian kompetensi tambahan yang dilanjutkan dengan sertifikasi tenaga kerja konstruksi tersebut merupakan bentuk implementasi dari SE Dirjen Bina Konstruksi No. 59/SE/DK/2022 tentang Pemberian Kompetensi Tambahan dan Sertifikasi Kompetensi bagi Lulusan dan Calon Lulusan Sekolah Menengah Kejuruan, Politeknik dan/atau Perguruan Tinggi bidang Konstruksi.
Tujuannya adalah menyiapkan sumber daya manusia (SDM) bidang konstruksi yang memiliki kompetensi sesuai tuntutan dunia kerja.
Dekan Fakultas Teknik Unkris Dr Harjono P Putra, ST, M.Kom menjelaskan, kegiatan Pemberian Kompetensi Tambahan Bagi Lulusan dan Calon Lulusan D4/S1 Bidang Konstruksi ini merupakan salah satu upaya yang dilakukan Unkris untuk meningkatkan kompetensi lulusan FT Unkris guna merespon peningkatan kebutuhan SDM bidang konstruksi.
“Kami bekerjasama dengan Kementerian PUPR menggelar kegiatan penambahan kompetensi bidang konstruksi ini sebagai upaya melahirkan tenaga kerja bidang konstruksi yang siap pakai,” kata Harjono.
Menurutnya, Presiden telah menetapkan pembangunan infrastruktur sebagai salah satu prioritas pembangunan nasional untuk memajukan negeri ini.
Kebijakan pembangunan tersebut tentunya membutuhkan jumlah tenaga kerja konstruksi dalam jumlah yang besar. Karena itu penyiapan tenaga kerja konstruksi yang terlatih, terampil, profesional, dan bersertifikat menjadi focus penting yang harus dilakukan oleh perguruan tinggi.
Bagi Harjono, dengan mengikuti kompetensi tambahan, maka SDM bidang konstruksi dapat meng-upgrade skill bidang konstruksinya sesuai tuntutan lapangan kerja.
Baca juga: BEM FH Unkris Gelar Introduce Faculty, Wakil Dekan 3 Wisnu Nugraha Sampaikan Fungsi Mahasiswa
Dengan demikian, mereka tidak hanya matang pada teori tetapi juga memahami cara mengaplikasikan ilmunya di dunia kerja sesuai dengan perkembangan terbaru.
Kegiatan penambahan kompetensi ini lanjut Dekan diberikan oleh dosen-dosen yang ditunjuk sebagai Instruktur untuk dapat memberikan pemahaman kepada lulusan dalam mempersiapkan diri mengikuti uji kompetensi dan sertifikat keahlian pada masing masing perguruan tinggi.
Para dosen tersebut sebelumnya telah mengikuti kegiatan program Refreshment Training of Trainers (ToT) Instruktur Pembekalan Sertifikasi SDM Lulusan S1 Perguruan Tinggi Bidang Konstruksi yang difasilitasi oleh Balai Jasa Konstruksi Wilayah III Jakarta.
“Kami dari Unkris ada 6 dosen yang ditunjuk sebagai instruktur pelatihan dengan 17 materi pelatihan. Sebanyak 4 dosen dari Prodi Teknik Sipil dan 2 dosen dari Teknik Arsitektur,” tambahnya.
Menurut Dekan, kegiatan pemberian kompetensi tambahan yang dilanjutkan dengan sertifikasi tenaga kerja konstruksi, selain merupakan implementasi dari SE Dirjen Bina Konstruksi No. 59/SE/DK/2022, juga merupakan salah satu strategi percepatan peningkatan kualitas dan kuantitas tenaga kerja konstruksi yang dilaksanakan Kementerian PUPR dengan strategi Pemberian kompetensi tambahan sebanyak 32 JPL untuk tingkat S1/D4 sesuai dengan SE Dirjen Bina Konstruksi No. 59/SE/DK/2022.
Baca juga: Universitas Krisnadwipayana Gelar PKKMB Secara Luring, Unkris Berdiri Terinspirasi Tokoh Pewayangan