Rusuh Arema Persebaya
20 Polisi Diduga Langgar Etik Tragedi Kanjuruhan, Irjen Dedi: Kapolri Sudah Perintah Usut Tuntas
Ada 20 personel Kepolisian diduga melakukan pelanggaran etik terkait insiden yang terjadi di Stadion Kanjuruhan
Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Dian Anditya Mutiara
WARTAKOTALIVE.COM, KEBAYORAN BARU - Ada 20 personel Kepolisian diduga melakukan pelanggaran etik terkait insiden yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.
Puluhan personel itu terdiri dari enam personel Polres Malang dan 14 personel Satbrimobda Jawa Timur.
Enam personel tersebut berinisial FH, WS, BS, BSA, SA, dan WA.
Adapun 14 personel Satbrimobda itu antara lain AW, DY, HD, US, BP, AT, CA, SP, MI, MC, YF, TF, MW, dan WAL.
Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan keputusan tegas dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo terkait puluhan personel Kepolisian itu merupakan komitmen sejak awal untuk mengusut tuntas Tragedi Kanjuruhan.
Baca juga: Kompolnas Ungkap Keberadaan Kapolres Malang Saat Tragedi Kanjuruhan, Pengamanan Baracuda Berlebihan
"Sejak awal, Bapak Kapolri langsung menginstruksikan kepada seluruh jajaran untuk bergerak cepat dan mengusut tuntas peristiwa tersebut," ujar Dedi, dalam keterangannya pada Sabtu (8/10/2022).
Hingga saat ini, Dedi mengatakan bahwa tim dari Bareskrim, Polda Jawa Timur, Itsus Polri, dan Propam masih terus bekerja dengan mengedepankan penyidikan secara Scientific Crime Investigation (SCI).
"Tim tentunya masih terus bekerja. Kami berharap masyarakat sabar dan mempercayakan sepenuhnya pengusutan perkara ini kepada kami," kata dia.
"Sejak awal, kami sudah berkomitmen untuk mengusut tuntas hal ini," lanjutnya.
FIFA dan Pemerintah Bentuk Tim Transformasi Sepak Bola Indonesia
Presiden Joko Widodo atau Jokowi menuturkan terkait tragedi Kanjuruhan, FIFA dan pemerintah Indonesia bersepakat membentuk Tim Transformasi Sepak Bola Indonesia yang tujuannya memperbaiki sistem sepak bola Indonesia.
Dimana dengan pembentukan itu, maka FIFA akan berkantor di Indonesia.
Seperti diketahui tragedi Kanjuruhan usai laga Arema Vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang sebanyak 131 orang tewas dalam kerusuhan.
Karenanya, kata Jokowi, FIFA tidak memberikan sanksi akibat tragedi Kanjuruhan, namun akan dilakukan langkah kolaborasi antara FIFA, AFC dan pemerintah Indonesia.
Baca juga: Korban Tragedi Kanjuruhan Bertambah Jadi 705 Orang, 131 Meninggal Dunia
"Kemarin saya sudah menerima surat dari FIFA. Ini sebagai tindak lanjut pembicaraan saya pertelepon dengan Presiden FIFA Gianni Infantino pada tanggal 3 Oktober 2022 yang lalu," kata Jokowi.