Cuaca Ekstrem

Hadapi Cuaca Ekstrem, PLN Disjaya Tinggikan Ratusan Gardu Listrik, agar Pasokan Listrik Warga Aman

PLN Disjaya bergerak cepat mengantisipasi cuaca ekstrem yang kini terjadi. PLN Disjaya akan meninggikan gardu listrik.

Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Valentino Verry
dok. PLN
Ilustrasi - PLN Disjaya akan meninggikan ratusan gardu listrik mengantisipasi cuaca ekstrem yang kini terjadi. Seperti diketahui saat ini banjir tengah melanda banyak wilayah Jakarta, karena itu gardu listrik harus ditinggikan. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - PLN Distribusi Jakarta Raya (Disjaya) melakukan berbagai persiapan untuk menghadapi perubahan cuaca ekstrem di wilayah Jakarta.

Salah satunya dengan meninggikan 518 gardu listrik guna mengantisipasi potensi air menggenang di sekitar gardu.

Potensi genangan air tersebut dikhawatirkan akan menyebabkan korsleting listrik dan bahaya lainnya. 

"Kami sudah melakukan upaya-upaya, baik dari kesiapan personel, peralatan teknis, dan posko-posko yang telah kita bentuk, untuk siaga terhadap perubahan kondisi yang sewaktu-waktu bisa terjadi," ujar Kemas Abdul Gaffur, SRM Komunikasi dan Umum PLN UID Jakarta Raya saat ditemui di Penang Bistro, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis (6/10/2022). 

Disampaikan Kemas, di Jakarta terdapat 14.500 gardu yang PLN kelola sebagai peralatan untuk memasok tenaga listrik dari gardu induk kepada masyarakat.

Dari total tersebut, sebanyak 2.910 gardu beresiko terendam apabila curah hujan mengalami peningkatan.

Kemas menyampaikan, PLN UID Jakarta Raya mengambil langkah pencegahan dengan meninggikan gardu-gardu distribusi di daerah rawan banjir sebanyak 518 gardu.

Selain itu, pihaknya juga melakukan penguatan pasokan listrik pada gardu distribusi ke rumah pompa sebanyak 210 buah.

Baca juga: 3 Siswa Tewas Karena Banjir, Anies Baswedan Sebut akan Fasilitasi Relokasi MTsN 19

Diketahui dari data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) per tanggal 4-5 Oktober 2022, wilayah Jabodetabek yang berpotensi terkena banjir adalah Pasar Minggu, Halim Perdana Kusuma, Lebak Bulus, Bekasi, Sunter Rawabadak, dan Pakubuwono.

Nantinya, PLN bersama 2029 orang personel yang telah disiapkan untuk menyiagakan banjir di ibu kota, akan terus melakukan pemeriksaaan dan pemeliharaan terhadap kabel-kabel yang bertegangan rendah.

"Kami menjaga pasokan listrik kepada masyarakat aman dan lancar, khususnya bagi pelanggan di Jakarta Raya," ujar Kemas.

Baca juga: Pasang Police Line, Polisi Sebut Penyebab Tembok MTsN 19 Ambruk dan Tewaskan 3 Siswa Karena Banjir

Meski begitu, Kemas menjelaskan bahwa nantinya akan ada kondisi dimana PLN harus memadamkan listrik, meskipun gardu sudah ditinggikan.

Ia mencontohkan seperti masyarakat yang pemukimannya tak terendam banjir, namun lokasinya berada di sekitar gardu yang terendam banjir.

Maka masyarakat tersebut akan mendapatkan pemadaman.

Baca juga: Malam-malam Anies Baswedan Sambangi Kediaman Murid MTsN Pondok Labu yang Tewas saat Terjadi Banjir

"Peralatan PLN dibuat secara teknis untuk bisa menghadapi iklim di Indonesia, namun dalam penyalurannya PLN terpaksa harus mematikan instalasi listrik karena lokasi masyarakat tersebut terendam atau dekat dengan lokasi banjir," jelas Kemas.

Kondisi tersebut dianggap berpotensi menimbulkan bahaya bagi instalasi milik pelanggan, jika PLN tak melakukan pemadaman. 

Adapun penormalan listrik kembali, dapat dilakukan setelah instalasi milik pelanggan kering dan pelanggan terkait bersedia menandatangani berita acara yang disaksikan ketua RT/RW setempat.

Permukiman warga RW 04 Cipinang Melayu, Makassar, Jakarta Timur, Selasa (4/10/2022) terendam banjir hampir satu meter akibat luapan Kali Sunter.
Permukiman warga RW 04 Cipinang Melayu, Makassar, Jakarta Timur, Selasa (4/10/2022) terendam banjir hampir satu meter akibat luapan Kali Sunter. (Dok. Tribun Jakarta)

Dalam upaya pencegahan tersebut, PLN akan berkoordinasi dengan instansi terkait yang berfokus pada penanggulangan bencana.

Seperti BPBD, Pemda, pemadam kebakaran, kepolisian, dan RT/RW setempat yang lebih mengetahui wilayahnya. 

Sebagai informasi, PLN membagikan cara mengantisipasi bahaya listrik saat banjir, di antaranya :

1. Mematikan instalasi listrik di dalam rumah;

2. Mencabut peralatan listrik yang masih tersambung dengan stop kontak;

3. Naikkan alat elektronik ke tempat yang lebih tinggi;

4. Hubungi call center 123, apabila aliran listrik yang terkena banjir tidak padam; dan 

5. Hubungi instansi terkait penanggulangan bencana banjir.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved