Rusuh Arema Persebaya
Terkait Tragedi Kanjuruhan, Kemenpora Evaluasi Prosedur SOP Pengamanan Laga Sepak Bola di Indonesia
Kemenpora, Polri, Kementrian Dalam Negeri, Kementrian Kesehatan, PT Liga Indonesia Baru, BNPB, gelar rapat koordinasi pada Kamis (6/10/2022).
Penulis: Alfarizy Ajie Fadhilah | Editor: Sigit Nugroho
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menggelar rapat kordinasi untuk mengevaluasi prosedur pengamanan pertandingan sepak bola di Indonesia, Kamis (6/10/2022).
Rapat itu digelar menyusul kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, yang menewaskan 131 orang.
Rapat kordinasi tersebut diikuti oleh stakeholder terkait, yaitu Polri, Kementrian Dalam Negeri, Kementrian Kesehatan, PT Liga Indonesia Baru, BNPB,
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainuddin Amali dalam keterangan persnya mengatakan, setidaknya ada tiga poin penting yang dibahas dalam rapat tersebut.
Baca juga: Menpora Zainudin Amali Jamin TGIPF Profesional dan Transparan Usut Tragedi Stadion Kanjuruhan
Baca juga: Suporter Bakal Revolusi Jika TGIPF Tidak Adil Saat Keluarkan Hasil Investigasi Kerusuhan Kanjuruhan
Baca juga: Polri Periksa 35 Saksi untuk Ungkap Rusuh Arema Persebaya yang Menewaskan 131 Orang
Dalam rapat tersebut, Zainudin mengatakan bahwa tidak membahas soal kelanjutan kasus yang terjadi dalam Tragedi Kanjuruhan, melainkan langkah mitigasi bagi ke depannya.
"Pertama, kami tidak membahas sama sekali tentang perkembangan yang ada di Tragedi Kanjuruhan karena itu ada tim yg dibentuk melalui keputusan presiden yakni Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF)," kata Zainudin.
Zainudin berujar bahwa yang dibicarakan dalam forum itu adalah mengenai sistem operasional prosedur (SOP) yang diterapkan saat pertandingan.
BERITA VIDEO: Iwan Fals Turun Gunung, Buat Lagu Berjudul Kanjuruhan
Nantinya, Kementrian Kesehatan akan melakukan sosialisasi dengan PSSI agar pada setiap pertandingan sepak bola memiliki penanganan kesehatan yang tepat.
"Selain itu tadi dibicarakan tentang hal urgent, SOP penanganan kesehatan yang nanti dikaitkan dengan pengamanan yang kita sadari selama ini jadi kekurangan kita," ujar Zainudin.
"Jadi standarnya dari Kemenkes akan segera dan akan disosialisasikan PSSI, bahwa setiap pertandingan harus ada persyaratan mininum yang disediakan di tiap tempat sehingga ketika ada insiden penanganan langsung bisa di tempat (stadion)," tutur Zainudin.
Lalu, Zainudin menerangkan bahwa akan ada langkah lebih lanjut mengenai pembinaan suporter klub di Tanah Air.
"Terakhir untuk suporter tentu tidak cukup hanya pertemuan ini. PSSI berjanji akan hadirkan mereka dengan diperluas, sekali lagi kami minta komitmen mereka sebab mereka itu bagian dari jalannya sepak bola Indonesia," papar Zainudin.
Kesedihan Ayah Korban Tragedi Kanjuruhan Tidak Terbendung saat Datangi Mabes Polri |
![]() |
---|
Bareskrim Polri Disebut Berjanji akan Terbitkan LP Tragedi Kanjuruhan pada Senin Lusa |
![]() |
---|
Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan Disebut Diintimidasi, Polri: Kalau Ada Bukti, Silakan Laporkan |
![]() |
---|
Sambangi LPSK, Puluhan Korban Tragedi Kanjuruhan Minta Perlindungan dan Restitusi |
![]() |
---|
Keluarga Korban Kanjuruhan Minta Perlindungan LPSK, Salah Satu Aremania Datang dengan Kursi Roda |
![]() |
---|