Rusuh Arema Persebaya
Saat Jasad Anggota Polisi Tewas di Kanjuruhan Diselamatkan Para Aremania
Siapa sangka, jasad Bripka Andik Purwanto diselamatkan oleh seorang Aremania saat kerusuhan Kanjuruhan terjadi.
Penulis: Desy Selviany | Editor: Desy Selviany
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Bripka Andik Purwanto menjadi salah satu anggota kepolisian yang tewas dalam tragedi Kanjuruhan. Siapa sangka, jasad Bripka Andik Purwanto diselamatkan oleh seorang Aremania.
Belakangan diketahui Aremania yang membopong jasad Bripka Andik Purwanto bernama Bimo.
Pria berusia 23 tahun itu merupakan Aremania asal Tulungagung. Bimo tidak pernah menyangka pertandingan Arema FC Vs Persebaya Surabaya yang dinantinya menjadi tragedi terkelam sepak bola Indonesia.
Dikutip dari Suryamalang.com, saat itu Bimo duduk di tribun ekonomi selatan Stadion Kanjuruhan.
Ia duduk bersama rombongan Aremania asal Tulunganggung lainnya menyaksikan Liga 1 Arema FC Vs Persebaya.
Tiba-tiba saja, gas air mata ditembakan ke arah tribun tempatnya duduk saat kerusuhan di akhir pertandingan mulai terjadi.
Di kala itu, Bimo berusaha tenang. Bukan sibuk mencari jalan keluar seperti ribuan penonton lainnya, Bimo memilih untuk duduk tenang sambil menutup matanya agar bisa mengurangi rasa perih.
Ketenangan pemuda asal Desa/Kecamatan Kauman itu membuat Bimo selamat. Saat efek gas air mata mulai memudar, Bimo mulai membuka matanya.
Saat itu, tribun tempat duduk Bimo sudah kosong dan ia terpisah dengan teman-temannya dari Tulungagung.
"Saat itu mata saya sangat perih, tapi saya tetap diam," tutur Bimo. Bimo mulai mencari jalan keluar sembari mencari teman-temannya.
Ia mengaku tidak ingat pasti, antara Gate 12 atau 13 sudah terlihat tumpukan tubuh manusia.
Mereka saling tindih satu sama lain karena akan keluar, namun pintu masih tertutup. Saat itulah Bimo melihat sesosok tubuh polisi di antara tubuh-tubuh yang bertumpuk itu.
"Almarhum kan pakai rompi polisi, jadi dia paling mencolok dibanding yang lain," ujar Bimo.
Baca juga: Iwan Fals Turun Gunung, Buat Lagu Berjudul Kanjuruhan, Lirik Diliputi Duka Mendalam
Tubuh laki-laki dengan seragam dan rompi polisi itu tertelungkup di atas tubuh lainnya. Bimo bersama sejumlah suporter lain mengangkat tubuh polisi itu ke pintu masuk utama atau VIP.