Pj Gubernur DKI
Jelang Anies Baswedan Pensiun, Milenial Butuh Figur Pj Gubernur DKI yang Moderat dan Anti Polarisasi
Kaum milenial membutuhkan figur Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta yang moderat dan anti polarisasi.
Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Sigit Nugroho
“Akan ada dimensi kerawanan seperti polarisasi, RUU IKN dan stabilitas politik serta kerangka program kerja berkelanjutan yang harus ditunaikan. Tentu DKI Jakarta membutuhkan sosok yang berpengalaman dan memiliki jiwa pemimpin,” tutur Alwan.
Dia mengungkapkan, Kata Rakyat, Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) dan Kelompok Milenial Jakarta telah melakukan kajian. Tercatat ada lima analisis yang bisa disampaikan ketiga organisasi tersebut.
Pertama, Pj Gubernur DKI Jakarta harus memiliki pengalaman dan jiwa kepemimpinan, serta mengerti kondisi otonomi Jakarta.
Kedua,Pj Gubernur DKI Jakarta harus peka dan sensitif terhadap keberpihakan generasi milenial Jakarta.
Ketiga, rakyat DKI Jakarta membutuhkan sosok Pj yang bersih dari dugaan korupsi, serta latar belakang rekam jejak yang bersih.
Keempat, Pj Gubernur DKI Jakarta dihadapkan pada pekerjaan rumah besar, yaitu harus menyelesaikan regulasi tentang perubahan status Jakarta pasca IKN dipindah ke Kaltim.
“Kelima sosok Pj Gubernur harus berpengalaman dalam bidang legislasi dan mampu bersinergi dengan Kemendagri dan DPR RI,” jelasnya.