Pemilu 2024
DPD RI Bersama KPU Membahas Isu Strategis Pencalonan Perseorangan di Pemilu 2024
DPD RI kunjungi KPU untuk mendapatkan penjelasan terkait proses Pencalonan Perseorangan Peserta Pemilihan Umum Anggota.
Penulis: Alfian Firmansyah | Editor: Sigit Nugroho
WARTAKOTALIVE.COM, MENTENG - Komite 1 Dewan Perwakilan Daerah RI (DPD) lalukan kunjungan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Ruang Rapat Lantai 1 Gedung KPU, Selasa (4/10/2022).
Kunjungan itu dilakukan untuk mendapatkan penjelasan terkait proses Pencalonan Perseorangan Peserta Pemilihan Umum Anggota (DPD).
Hasyim menyampaikan bahwa beberapa strategi terkait proses pencalonan DPD seperti penggunaan formulir daftar dukungan dengan format yang sama pada Pemilu 2019.
Apakah memenuhi syarat sebelum melakukan pendaftaran hingga penggunaan Kartu Keluarga (KK) sebagai alternatif KTP-el.
Hasyim menyebutkan, terkait pemanfaatan sistem informasi pencalonan DPD yang akan menggunakan Sistem Informasi Pencalonan (Silon).
“Jadi bukan Sipol, tapi Silon untuk pencalonan DPD,” ujar Hasyim dalam keterangannya, Selasa (4/10/2022).
Baca juga: Deklarasikan Anies Baswedan Jadi Capres, Nasdem Disebut Harapkan Kerek Suara di Pemilu 2024
Baca juga: Gelar Rapat Bersama, Plt Ketua Umum PPP dan Majelis Pakar Matangkan Pemenangan Pemilu 2024
Baca juga: KNPI Ingatkan Pemuda Berperan Aktif saat Pemilu 2024, Pilih yang Benar, Jangan Bersikap Netral
Sebelumnya, anggota KPU Betty Epsilon Idroos menyampaikan, adanya proses tanggapan masyarakat terkait syarat dukungan yang akan disampaikan calon individu.
"Dan juga disampaikan pengungkit faktual dengan metode sampling," ucap Betty.
Fokus Urus Jakarta
Di sisi lain, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tidak mau berkomentar siapa calon Wakil Presiden (Cawapres) 2024-2029 yang pas untuk mendampingi dirinya di Pemilu tahun depan.
Anies mengaku, di sisa masa jabatannya sebagai orang orang nomor satu di Jakarta ingin fokus dengan urusan dan masalah yang ada di Jakarta.
BERITA VIDEO: Kunjungi Kompas, Anies Pamer Keberhasilan Pimpin Jakarta
"Sesudah itu baru berbicara fase berikutnya," kata Anies di lantai 6 gedung Kompas Rabu (5/10/2022).
Anies mengapresiasi partai Nasional Demokrat (Nasdem) yang sudah mengusung namanya sebagai calon orang nomor satu di Indonesia di pesta demokrasi 2024 mendatang.
Anies juga tidak mau berkomentar keriteria Cawapres yang bagus untuk mendampinginya di Pilpres 2024 karena belum saatnya berbicara.
"Sejak Senin sampai sekarang belum memikirkan dan belum membahas, nanti saja waktu masih panjang," tuturnya.
Mantan Menteri Pendidikan dan Budaya itu menambahkan, ketika tugasya di Jakarta telah berakhir pada Minggu (16/10/2022) ia akan berbicara soal Pilpres termasuk sosok Cawapresnya.
"Mudah-mudahan yang lain begitu juga pandangannya nanti," tegas Anies.
KPU dan Tokoh Lintas Agama Upayakan Pemilu 2024 Tidak Ganggu Keharmonisan Antarumat |
![]() |
---|
Pemilu 2024, Peraturan KPU 10/2023 Tidak Diubah, Ketua Bawaslu: Sesuai Kewenangan |
![]() |
---|
Keterwakilan Perempuan di Pemilu 2024, Disepakati Peraturan KPU 10/2023 Tidak Berubah |
![]() |
---|
Kukuhkan Bacaleg Jawa Tengah, Ketum PPP Mardiono Perkuat Mesin Partai |
![]() |
---|
Cegah Pelibatan Anak Saat Pemilu 2024 Nanti, Bawaslu Bakal Jalin Kerja Sama dengan KPAI |
![]() |
---|