Tingkatkan Keamanan Digital, Workshop Literasi Digital Digelar di Flores Timur dan Sikka
Workshop ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mengenai Literasi Digital kepada lebih dari 400 orang peserta perwakilan masyarakat dan komunitas.
Semua sudah tersedia mulai dari cara pembuatan dan pemasaran, tinggal kemauan masyarakat untuk menghasilkannya atau tidak.
“Setiap orang harus punya produk, segala prosesnya penghasilannya bisa kita lihat di internet, oleh karena itu kita butuh literasi digital,” ucapnya.
Dengan tema yang sama, kegiatan workshop di Kabupaten Sikka diisi narasumber lokal dan nasional yaitu Handrianus Yovin Karwayu seorang influencer lokal, Dr. Gerry Gobang sebagai tokoh pendidikan Sikka, dan Khemal Andrias selaku pegiat literasi digital.
Baca juga: VAKSINASI Covid-19 4 Oktober 2022: I: 204.640.930, II: 171.256.285, III: 63.823.506, IV: 628.688
Baca juga: PPP DKI Jakarta Nyatakan Dukung Anies Baswedan di Pilpres 2021, Arsul Sani: Tunggu Hasil Mukernas
Handrianus Yovin Karwayu dalam paparannya mengingatkan bahwa media sosial bisa digunakan bukan hanya untuk bergaya atau membagikan hal-hal yang tidak baik, tetapi juga bisa digunakan untuk hal-hal yang bermanfaat.
“Kita menggunakan medsos itu jangan sampai menyebarkan hoaks, itu sama saja seperti tukang tipu. medsos bisa kita pakai untuk mem-branding apa saja, seperti personal branding, produk bahkan daerah kita,” katanya.
Selanjutnya Dr. Gerry Gobang menyampaikan bahwa batasan antara yang terang dan gelap di media sosial itu sangat tipis. Diperlukan etika dalam penggunaannya agar tidak terjebak dalam sisi gelapnya.
“Etika dalam bermedia sosial itu diperlukan agar kita dapat lebih bijak dalam memanfaatkan media sosial,” ujarnya.
Sama seperti di Larantuka, Khemal Andrias mengajak masyarakat Sikka untuk menggunakan tools keamanan digital yang bisa diakses secara umum melalui s.id/jagaprivasi agar masyarakat Sikka dapat melacak apakah aktivitas mereka di internet sudah aman atau belum.
Workshop Literasi Digital ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam program Indonesia Makin Cakap Digital yang diinisiasi Kemenkominfo bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi.