Rusuh Arema Persebaya

Khofifah: Tambah 6, Jumlah Korban Meninggal Tragedi Kanjuruhan Jadi 131 Orang 

Khofifah Indar Parawansa memastikan jumlah korban meninggal dalam tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, bertambah menjadi 131 orang

tangkapan layar YouTube Kompas TV
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memastikan jumlah korban meninggal dalam tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, bertambah 6 orang sehingga totalnya menjadi 131 orang 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memastikan jumlah korban meninggal dalam tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, bertambah menjadi 131 orang dari sebelumnya yang tercatat 125 orang.

Jumlah ini menurut Khofifah didapat dari Crisis Center Dinas Kesehatan Kabupaten Malang yang melakukan penyisiran untuk memastikan dan mengupdate jumlah korban tragedi Kanjuruhan, sampai Selasa (4/10/2022) malam ini.

Hal itu dikatakan Khofifah melalui sambungan telepon yang ditayangkan Kompas TV, Selasa (4/10/2022) sore, saat dikonfirmasi jumlah pasti korban tragedi Kanjuruhan.

"Itulah proses penyisiran yang dilakukan sampai dengan Selasa sore ini, kita mendapatkan informasi dari Crisis Center Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, ada tambahan, kita berduka sekali, tambah 6 orang lagi meninggal dunia. Termasuk yang tadi rupanya karena sepeda motornya ada, kuncinya ada, handphonenya ada, dompetnya ada, maka kata keluarganya tadi sudah terkonfirmasi meninggal, maka jenazah angsung dibawa ke rumah untuk dimakamkan," kata Khofifah.

Khofifah memastikan jumlah korban meninggal sesuai data Crisis Center Dinas Kesehatan Kabupaten Malang saat ini menjadi 131 orang dengan tambahan 6 orang.

"Nah itu ternyata ditemukan ada enam, tercatat tambahan baru. Saya langsung bertelepon sendiri kini jumlahnya 131 meninggal," kata Khofifah.

Baca juga: Tragedi Kanjuruhan, Persija Jakarta Siap Jalankan Imbauan PSSI

Menurut Khofifah semua korban meninggal dalam tragedi Kanjuruhan ini sudah teridentifikasi dan hampir semuanya sudah di bawa pulang keluarga.

Sebelumnya pada Senin (3/10/2022) Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan bahwa jumlah korban meninggal dalam tragedi Kanjuruhan adalah 125 orang meninggal dunia, 21 orang luka berat, dan 304 orang luka ringan.

"Untuk korban meninggal dunia masih tetap 125 orang. Kami minta kepada teman-teman media meluruskan jangan sampai ada distorsi informasi lagi soal jumlah korban ini. Sampai Senin siang hari ini yang kami dapat dari DVI adalah 125 orang meninggal, kemudian korban luka berat ada 21 orang, dan korban luka ringan ada 304 orang. Sehingga jumlah korban terupdate sampai dengan hari ini ada 450 orang," katanya.

Baca juga: Polri Pastikan Tidak Tangkap Suporter Arema FC terkait Tragedi Kanjuruhan

Kelalaian

Setelah memeriksa 20 saksi termasuk Direktur PT Liga Indonesia Baru (LIB), Ketua PSSI Jawa Timur, Ketua Panitia Penyelenggara dari Arema FC, dan Kadispora Jawa Timur, dalam kasus tragedi Kanjuruhan, tim investigasi dari Bareskrim Polri langsung melakukan gelar perkara atas dugaan adanya kelalaian yang menyebabkan ratusan orang meninggal dunia.

Hasilnya tim menemukan unsur kelalaian yang menyebabkan matinya orang dan luka berat dalam tragedi Kanjuruhan, seperti termaktub dalam Pasal 359 KUHP dan Pasal 360 KUHP.

Karenanya tim investigasi Polri menaikkan status kasus tragedi Kanjuruhan dari penyelidikan ke penyidikan. Ini artinya ke depan tim investigasi Polri akan menentukan tersangka dalam tragedi Kahujuran dengan menentukan alat bukti yang ada, karena unsur adanya kelalaian sudah ditemukan.

Hal itu diungkapkan Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo seperti ditayangkan di akun Facebook Suryamalang.tribun, Senin (3/10/2022) malam.

Baca juga: Ketua Panpel dan Security Officer Arema FC Dilarang Aktivitas di Lingkungan Sepak Bola Seumur Hidup

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved