Banjir

Diguyur Hujan, Pemukiman Warga di Kunciran Tangerang Tergenang Banjir Setengah Meter  

Jalan Sultan Ageng Tirtayasa, Kunciran, Tangerang digenangi banjir hingga sekitar 50 cm atau setengah meter.

Warta Kota/ Gilbert Sem Sandro
Jalan Sultan Ageng Tirtayasa, Kunciran, Tangerang yang tergenang banjir hingga 50 cm atau setengah meter 

WARTAKOTALIVE.COM, TANGERANG -- Hujan yang mengguyur sejak siang hari membuat ruas Jalan Sultan Ageng Tirtayasa, Kunciran, Tangerang digenangi banjir hingga sekitar 50 cm atau setengah meter, Selasa (4/10/2022) sore.

Banjir terjadi hingga masuk ke pemukiman dan ratusan rumah warga. Hal ini membuat warga Kuciran mengeluh, karena banjir yang terjadi sore hari, biasanya baru akan surut malam hari.

Dede Naseli, salah seorang warga mengatakan wilayah tempatnya tinggal itu selalu terendam banjir meski hujan sebentar saja.

Hal tersebut katanya sudah terjadi bertahun-tahun, tanpa adanya perhatian dari Pemerintah Kota Tangerang.

"Sudah sekitar 10 tahun wilayah ini jadi langganan banjir. Bahkan sekarang makin parah dan meluas banjirnya karena proyek pembangunan jalan tol menuju Bandara Soekarno-Hatta dan pembukaan kawasan perumahan semakin banyak," kata Dede, Selasa (4/10/2022) petang.

Menurutnya warga melalu RT dan RW sudah mengadukan soal banjir ini ke pihak Kelurahan hingga Kecamatan.

Baca juga: Diguyur Hujan Deras, Tol di Tangerang Selatan Terendam Banjir dan Macet Total

"Tapi sampai sekarang sama sekali tidak pernah mendapat perhatian dari pemerintah," ujar Dede.

Dede mengatakan biasanya setelah diadukan pihak terkait dari kelurahan atau kecamatan datang ke lokasi banjir.

"Tapi enggak ada perbaikannya sama sekali," kata dia.

Pantauan Wartakotalive.com, Selasa sore 17.30 WIB, banjir melanda seluruh ruas Jalan Sultan Ageng Tirtayasa sepanjang 100 meter.

Baca juga: Banjir Melanda Desa di Cianjur, Satu Unit Motor Terbawa Arus

Banjir katanya membuat ratusan warga akan terjaga hingga malam hari.

Hal ini katanya untuk mengantisipasi apabila sewaktu-waktu hujan turun dan air kembali naik.

Selain itu, terlihat puluhan kendaraan baik roda dua dan roda tiga dipindahkan ke titik yang tidak banjir.

Jalan yang banjir tersebut, katanya juga ditutup warga sekitar dengan menggunakan bambu panjang.

Baca juga: Diguyur Hujan 2 Jam, Jalan Fatmawati Banjir Hingga Buat Motor Mobil Mogok

Tujuannya agar pengendara tidak melintas karena akan terjebak banjir.

Dede mengatalan air mulai sejak pukul 15.00 WIB, setelah satu jam diguyur hujan.

"Sekarang tinggi banjir itu selutut orang dewasa atau 50 sentimeter (cm)," kata dia.

Menurutnya, memerlukan waktu lama untuk memastikan banjir di kawasan surut. 

Sebab kata dia surutnya banjir mengandalkan saluran irigasi berjalan dengan sendirinya, tanpa ada pembersihan atau mesin pompa.

Baca juga: Diguyur Hujan Deras, Kawasan Pondok Kopi Dilanda Banjir Hingga 40 Centimeter

"Ya mau gimana, kita warga hanya bisa menunggu banjir surut sendiri aja, habisnya petugas enggak pernah dateng buat benerin saluran airnya pas banjir ini, ataupun menguras dengan mesin pemompa air," ungkapnya.

Dede mengaku, hanya bisa pasrah dan bersiap memindahkan barang-barang apabila hujan mengguyur selama satu jam saja.

Akibat adanya banjir ini, menurut Dede cukup merepotkan warga.

"Saya hanya bisa berharap pemerintah tolonglah perhatikan kami warga Kunciran ini. Minimal diperbaiki lah saluran air yang ada disini, biar air enggak cepat naik kalau hujan turun cuma sebentar saja," tutup Dede Naseli. (m28)


 
 

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved