Tak Lagi Khawatir Soal Biaya, Darmayudin Selalu Andalkan Program JKN

Tak lagi khawatir soal biaya, Darmayudin peserta program JKN dari segmen Pekerja Penerima Upah andalkan program JKN untuk keluarganya berobat.

istimewa
Darmayudin peserta Program JKN dari segmen Pekerja Penerima Upah (PPU) menemani istrinya yang sedang menjalani perawatan di rumah sakit. Tak lagi khawatir soal biaya, Darmayudin andalkan Program JKN ketika dirinya atau anggota keluarganya sakit. 

WARTAKOTALIVE.COM, TIGARAKSA – Hati suami mana yang tidak sedih ketika melihat sang istri terbaring lemah tak berdaya di rumah sakit.

Darmayudin (46) atau Udin, sapaan akrabnya, merupakan peserta Program JKN dari segmen Pekerja Penerima Upah (PPU) yang telah terdaftar menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) sejak tahun 2015.

Udin berbagi cerita terkait kondisi sang istri, Chotimah (37), yang saat ini sedang mengandung sang buah hati harus dilarikan ke rumah sakit akibat keluhan pada lambungnya.

“Tiba-tiba istri saya mengeluh mual dan muntah-muntah sampai badannya lemas. Saya yang melihat kondisinya sudah begitu lemah, langsung saya antar ke klinik. Saya khawatir kalau tidak segera dicek oleh dokter akan berpengaruh ke kondisi janinnya. Beruntungnya istri saya cepat ditangani dan dirujuk untuk perawatan intensif, saat ini kondisinya sudah jauh lebih baik,” ujar Udin beberapa waktu lalu.

Ketika ditanya sudah berapa kali keluarganya telah memanfaatkan Program JKN, Udin mengaku sudah tidak terhitung jumlahnya.

Jauh sebelumnya, Udin sendiri pun juga telah memanfaatkan Program JKN saat ia harus rawat inap di rumah sakit akibat thypoid.

Selain kondisi yang mengharuskan menjalani perawatan intensif di rumah sakit, beberapa kali Udin dan keluarga juga sering berobat ke klinik apabila ada keluhan-keluhan kesehatan.

“Dahulu, saya juga pernah memanfaatkan Program JKN karena di rawat intensif di rumah sakit beberapa hari akibat thypoid. Selain itu, kalau kondisi tubuh sedang tidak sehat, misalnya ada keluhan batuk pilek, saya dan keluarga langsung berobat ke klinik,” ungkap Udin.

Begitupun saat istri sakit seperti ini, Udin tentunya mengandalkan Program JKN. “Beruntungnya kami sekeluarga telah terdaftar sebagai peserta JKN dari perusahaan, sehingga tidak perlu khawatir lagi soal biaya karena rawat inap di rumah sakit,” ujar Udin.

Sebagai peserta JKN yang sudah merasakan manfaat dan terbantu dengan program ini, Udin mengungkapkan kekagumannya karena program ini memiliki manfaat yang luar biasa.

“Saya berharap agar Program JKN ini terus dilanjutkan. Sebagai program dengan prinsip gotong royongnya, saya ingin mengajak masyarakat yang belum menjadi peserta JKN untuk segera mendaftarkan diri dan rutin membayar iuran sebelum tanggal 10 setiap bulannya karena meskipun kita tidak sakit,” ujarnya.

Adapun iuran yang sudah ia dan perusahaan bayarkan, jika dihitung secara keseluruhan tidak sebanding dengan biaya pelayanan kesehatan yang lebih besar.

Jika tidak memiliki jaminan kesehatan, bisa dibayangkan berapa biaya yang harus dikeluarkan untuk berobat, apalagi bagi yang harus mendapatkan perawatan rutin.

“Iuran yang dibayarkan sangat berarti bagi orang-orang yang sedang sakit. Dipastikan jika kita memiliki jaminan kesehatan tentu hati akan jauh lebih tenang,” pungkas Udin.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved