Rusuh Arema Persebaya

Wagub Jatim: 174 Orang Meninggal dalam Tragedi Kanjuruhan Malang

Wakil Gubernur Jatim Emil Dardak menyebutkan korban meninggal dalam tragedi Kanjuruhan Malang sebanyak 174 orang

Instagram
Sebanyak 127 orang tewas usai pertandingan Arema vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan Malang, disebutkan banyak pelanggaran aturan FIFA 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak menyatakan data terbaru jumlah korban meninggal dunia dalam tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Sabtu (1/10/2022) malam, menjadi 174 orang. Sementara kata Emil 11 orang lainnya mengalami luka berat dan ratusan lain luka ringan hingga sedang.

"Jadi sampai pukul 10.30 tercatat menjadi 174 korban meninggal dunia, berdasar data yang dihimpun BPBD Jawa Timur. Untuk luka berat 11 orang dan luka ringan 108," kata Emil dalam tayangan di Kompas TV, Minggu (2/10/2022).

Untuk semua korban kata Emil baik yang meninggal dan luka-luka ada di 8 rumah sakit rujukan diantaranya RSUD Kanjuruhan dan RSUD Syaiful Anwar.

"Bagi keluarga atau kerabat yang ingin mendapat informasi soal korban dalam peristiwa ini, kami membuka Posko di halaman Balai Kota Malang atau bisa menghubungi di caal center di 082140403223," kata Emil.

Emil memastikan dalam penanganan seluruh korban, akan ditanggung oleh Pemprov Jawa Timur dan tidak dikenakan biaya apapun terhadap keluarga korban.

Seperti diketahui kericuhan terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Sabtu (1/10/2022) malam, usai pertandingan Liga 1 derby Jawa Timur yang mempertemukan Arema FC vs Persebaya Surabaya.

Baca juga: Yunus Nusi Sebut Kick-Off Arema vs Persebaya Berdasarkan Kesepakatan Kepolisian, Panpel, dan PT LIB

Ratusan suporter Arema FC atau Aremania masuk ke dalam lapangan dan melakukan perusakan, usai timnya ditumbangkan Persebaya Surabaya.

Sedikitnya empat unit kendaraan kepolisian mengalami kerusakan akibat kekecewaan suporter setelah Arema FC menelan kekalahan dari tamunya Persebaya dengan skor 2-3.

Dua kendaraan berada di dalam stadion Kanjuruhan milik Satbrimob K9, sedangkan dua lainnya milik unit patroli Polres Malang.

Amukan suporter Aremania juga merusak beberapa fasilitas lainnya.

Baca juga: Respon Cepat Jokowi Diapresiasi yang Perintahkan Menpora dan Polri Usut Tragedi Kanjuruhan

Akibat hal itu petugas terpaksa menembakkan gas air mata dan mengakibatkan puluhan Aremania bertumbangan dan pingsan.

Bahkan petugas medis meminta tambahan unit ambulans dan oksigen untuk mengevakuasi suporter Aremania yang terkena gas Air mata.

Pertandingan yang dimenangkan Persebaya dengan skor 2-3 di Stadion Kanjuruhan membuat suporter Aremania kesal dan marah.

Mereka masuk ke dalam lapangan sesaat setelah pertandingan usai.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved