Rusuh Arema Persebaya

Ratusan Orang Berkumpul di Stadion GBK, Gelar Tabur Bunga, Nyalakan 1.000 Lilin, hingga Doa Bersama

Ratusan orang berkumpul di Stadion Utama GBK, Minggu (2/10/2022) malam melakukan aksi tabur bunga dan menyalakan 1.000 lilin serta doa bersama.

Penulis: Ramadhan L Q |
Wartakotalive/Ramadhan
Puluhan hingga ratusan pencinta sepak bola Indonesia berkumpul di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, Minggu (2/10/2022) malam. 

WARTAKOTALIVE.COM, TANAH ABANG - Ratusan orang berkumpul di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, Minggu (2/10/2022) malam.

Mereka datang untuk melakukan aksi tabur bunga dan menyalakan 1.000 lilin serta doa bersama.

Aksi tersebut diinisiasi oleh Ultras Garuda Jakarta sebagai bentuk belasungkawa atas kematian lebih dari 170 suporter di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, semalam.

Pantauan Wartakotalive.com sekira pukul 18.45 WIB, sebelum menuju Pintu 1 Stadion Utama GBK para penggemar sepak bola Tanah Air terlebih dahulu berkumpul di Albina.

Sekira pukul 19.00 WIB, mereka kemudian bergerak ke Pintu 1 dan lima menit berselang tiba di lokasi tersebut.

Di sana, beberapa suporter sudah berkumpul dengan atribut klub kebanggan masing-masing.

Ada yang mengenakan atribut Persija Jakarta, Arema FC, hingga Persitara Jakarta Utara.

Suporter yang mengenakan pakaian bebas juga berkumpul di sana. Mereka bersatu untuk melakukan tabur hingga doa bersama.

Di gerbang Pintu 1 Stadion GBK, sejumlah orang memasang spanduk kain bertuliskan "Ultras Garuda" warna hitam dengan dua logo di tengah.

Tak hanya spanduk, garis kuning hitam berbentuk silang juga terpasang di gerbang itu.

Setelah ramai suporter yang datang, acara dimulai dengan menyanyikan yel-yel Aremania.

Spanduk dan kertas bertuliskan "Sepakbola Indonesia Berduka" dibentangkan di lokasi.

Ada juga kertas bertulisan "Tidak Ada Sepakbola Yang Sebanding Dengan Nyawa" dan "Dukamu Duka Kita Semua".

Indonesia Pusaka hingga Indonesia Raya juga turut dinyanyikan.

Pada pukul 20.00 WIB, lilin-lilin mulai dinyalakan dan para pencinta sepak bola Tanah Air larut dalam doa untuk mengenang korban tragedi Kanjuruhan.

Beberapa di antara mereka bahkan ada yang tak kuasa menahan tangis.

Hingga berita ini ditayangkan, suporter masih berkumpul di Pintu 1 Stadion GBK.

Seperti diketahui, kerusuhan terjadi di Stadion Kanjuruhan selepas laga Arema FC vs Persebaya yang berkesudahan 3-2 bagi kemenangan Persebaya.

Suporter Arema, Aremania, yang tidak terima dengan kekalahan tim kesayangannya mencoba merangsek masuk ke tengah lapangan.

Namun akibat ulah sejumlah oknum suporter itu, memancing Aremania lainnya untuk ikut masuk ke lapangan.

Alhasil, kericuhan antara suporter dengan aparat keamanan gabungan TNI/Polri pun tak bisa terhindarkan.

Pihak keamanan yang mencoba membubarkan konsentrasi massa di dalam lapangan, menjalankan tugasnya mengurai massa suporter.

Sayang, massa yang merupakan Aremania lepas kendali dan menyerang balik pihak kemanana.

Sehingga aparat keamanan pun membalas dengan menembakkan gas air mata ke beberapa arah kerumunan suporter.

Mengutip akun Twitter resmi Arema FC, jumlah korban kerusuhan di Stadion Kanjuruhan kini menjadi 182 orang.

Baca juga: Tragedi Kanjuruhan, Jakmania Cilincing Anggap Panitia Kurang Persiapan dan Harus Tanggung Jawab

"Data terkumpul korban jiwa mencapai 182 orang," tulis akun Twitter resmi Arema FC dikutip Warta Kota, Minggu (2/10/2022).

"Kami masih terus membantu proses rekapitulasi dan verifikasi terutama korban tanpa identitas yang jumlahnya terus bertambah," lanjut pernyataan tersebut. (m31)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved