Revitalisasi Halte Bundaran HI
Politisi PDIP Ingin Panggil Direksi PT Transjakarta, Buntut Revitalisasi Halte Bundaran HI
Revitalisasi halte bus Transjakarta di Bundaran HI menuai kritik dari politisi PDIP, karena mengganggu Monumen Selamat Datang.
Penulis: Leonardus Wical Zelena Arga | Editor: Valentino Verry
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - DPRD DKI Jakarta berencana memanggil jajaran direksi PT Transjakarta. Pemanggilan tersebut merupakan buntut dari revitalisasi Halte Transjakarta Bundaran Hotel Indonesia (HI) yang dianggap menutupi Monumen Selamat Datang.
Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta, Manuara Siahaan memastikan bahwa pemanggilan tersebut akan dilakukan segera, sambil menunggu agenda lain yang sedang berjalan.
"Kami akan melakukan evaluasi terkait revitalisasi bukan hanya di Halte Transjakarta Bundaran HI, tapi pada seluruh halte lainnya," ujar Manuara, Minggu (2/10/2022).
Manuara juga berencana bakal menanyakan terkait adanya pohon di dalam Halte Balai Kota yang lokasinya tidak jauh dari Balai Kota DKI Jakarta, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat.
Kemudian, ia memastikan bahwa pemanggilan tersebut nantinya tidak akan berujung pada pembentukan panitia khusus (pansus).
Diberitakan sebelumnya, sejarawan JJ Rizal memprotes keras revitalisasi Halte Transjakarta Bundaran Hotel Indonesia (HI), Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat.
Baca juga: Soal Revitalisasi Halte di HI, Gilbert: Jakarta Perlu Membangun dengan Hati Bukan Ambisi Jadi Capres
Ia juga mendesak Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan untuk berhenti melanjutkan proses revitalisasi tersebut.
Desakan Rizal lantaran revitalisasi Halte Bundaran HI menghalangi pandangan ke Monumen Selamat Datang, yang merupakan warisan dari Presiden pertama RI, Soekarno dan Gubernur DKI Jakarta, Hemk Ngantung.
Hal tersebut diungkapkan melalui akun Twitter pribadinya yang menyebut revitalisasi Halte Transjakarta Tosari - Bundaran HI telah menutupi pandangan ke arah Monumen Selamat Datang yang berstatus sebagai Objek Diduga Cagar Budaya (ODCB).
Baca juga: Revitalisasi Halte Bundaran HI Dinilai Sejarawan Tidak Hargai Bangunan Bersejarah
"Pak gubernur @aniesbaswedan mohon stop pembangunan halte @PT_Transjakarta Tosari - Bundaran HI yang merusak pandangan ke patung selamat datang en Henk Ngantung fontein warisan Presiden Soekarno," tulis Rizal dalam akun pribadinya, Kamis (29/9/2022).
Walaupun demikian, Rizal tetap memberikan saran kepada pihak Transjakarta apabila tetap ingin melanjutkan pembangunan revitalisasi tersebut.
"Caranya adalah dengan mengubah desain arsitektural ruangnya dan dicari yang lebih respek agar tak menutupi Monumen Selamat Datang," ujar Rizal saat dihubungi, pada Jumat (30/9/2022).
Baca juga: Habib Luthfi bin Yahya Lantang Bacakan Ikrar NKRI saat Kirab Merah Putih di Bundaran HI
Menurut Rizal, seharusnya pihak Transjakarta mencari konsep arsitektur yang menghormati kawasan sejarah.
Karena menurutnya, posisi halte tersebut dinilai lebih tinggi dan seolah lebih mewah dari situs sejarah Monumen Selamat Datang.