Kawanan Perampok Toko Emas di ITC BSD Sudah 3 Kali Beraksi, Satu Pelaku Pecatan TNI

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Tim gabungan Polres Tangsel, Ditreskrimum Polda Metro dan Polsek Serpong berhasil membekuk 4 orang kawanan perampok Toko Emas Sinar Mas di TC BSD, Tangerang Selatan, Banten, pada 16 September 2022 lalu.

Kapolres Tangerang Selatan AKBP Sarly Sollu mengatakan para pelaku perampokan toko emas ini diketahui pernah beraksi sebelumnya di dua lokasi di Tangerang.

"Pelaku ini telah melakukan aksi perampokan toko emas di 3 lokasi atau TKP. Yakni di Pasar Kemis Tangerang pada April 2022 yaitu Toko Emas Jaya Baru, kemudian di wilayah Cikupa pada 1 Mei 2022 yaitu Toko Emas Paris, terakhir 16 september 2022 toko emas Sinar Mas di ITC BSD," kata Sarly dalam tayangan di Kompas TV, Jumat (30.9/2022) sore.

Sementara itu Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi mengatakan salah satu pelaku perampokan toko emas di ITC BSD, Tangerang Selatan, Banten, merupakan seorang pecatan anggota TNI.

Keempat pelaku berinisial S (37), TH (37), MK (33), dan H (34) yang ditangkap di tiga lokasi berbeda. Sementara salah satu pelaku yang merupakan pecatan anggota TNI adalah inisial MK.

"Iya benar, inisial MK," ungkap Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi saat dihubungi, Jumat (30/9/2022).

Baca juga: Pelaku Perampokan Toko Emas di ITC BSD Ternyata Ada Pecatan Anggota TNI, Perannya Krusial

Hengki mengatakan, peran MK adalah sebagai penyedia senjata api. Tak hanya itu, ia juga ikut merampok di dua tempat kejadian perkara (TKP) lainnya.

"Di Pasar Kamis dan Cikupa," kata Hengki.

Hengki menuturkan, keempat pelaku yang ditangkap oleh tim gabungan dari Ditreskrimum Polda Metro Jaya dan Satreskrim Polres Tangerang Selatan merupakan spesialis pencurian toko emas.

Artinya, mereka tidak hanya sekali merampok toko emas dan dari tangan para pelaku, Polisi menyita sejumlah barang bukti.

"Di antaranya dua pucuk senjata api jenis G2 Combat Kal 9 mm Pindad dan FN, lima butir peluru Kal 9 mm," kata Hengki.

Baca juga: Perampokan Toko Emas di ITC BSD Terjadi Siang Bolong, Pelaku Bersenpi Bawa Kabur Perhiasan

"Kemudian satu unit sepeda motor Honda Megapro warna putih Nopol  B 3763 NXH dan lain sebagainya," lanjut dia.

Seperti diketahui empat pelaku perampokan toko emas di ITC BSD, Jumat (16/9/2022) lalu, berhasil dibekuk tim gabungan dari Satreskrim Polres Tangerang Selatan (Tangsel), Jatanras Ditreskrimum Polda Metro dan Unit Reskrim Polsek Serpong, Kamis (29/9/2022) kemarin.

Keempatnya diketahui merencanakan aksi perampokan tiga hari sebelum beraksi.

Karenanya saat beraksi melakukan perampokan toko emas, dapat dilakukan dengan hanya berjalan singkat yakni 3 menit saja.

Keempatnya diketahui memiliki peran berbeda.

TH, bertindak sebagai eksekutor, lalu S menunggu di motor dan mengawasi situasi.

Sementara H berperan untuk menyembunyikan senjata yang digunakan oleh pelaku, dan MK sebagai penyuplai senjata api dan amunisi.

Baca juga: Lolos dari Kejaran Satpam, Pelaku Perampokan Toko Emas di ITC BSD Berpakaian Serba Hitam

Baca juga: Pelaku Perampokan Toko Emas di ITC BSD Ternyata Ada Pecatan Anggota TNI, Perannya Krusial

"Sementara, keterangan awal mereka merencanakan kegiatan yakni tiga hari. Tapi kami akan melakukan pendalaman terlebih dulu. Itu baru keterangan interogasi awal," kata Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya, AKBP Indrawienny Panjiyoga di Polres Tangerang Selatan, Jumat (30/9/2022).

Dalam beraksi kata Panjiyoga para pelaku menjalankan aksinya secara kilat dan di bawah tiga menit.

Awal mula kejadian, menurutnya berdasar keterangan saat, secara tiba-tiba datang seorang laki-laki dan langsung menembakan pistol ke arah etalase toko.

Pelaku langsung mengambil perhiasan di toko emas tersebut.

Baca juga: Sungguh Disesali Pemkot Tangerang Lamban, tak Dampingi Bocah Perempuan yang Jadi Korban Perampokan

Kemudian seorang sekuriti sempat mencegah namun oleh pelaku ditodong pistol. Karenanya sekuriti tersebut mundur.

Pelaku berhasil kabur dengan membawa perhiasan emnas seberat 650 gram.

Atas kejadian tersebut korban mengalami kerugian sekitar Rp375 juta.