Artis Ultah

Artis Ultah: Masuki Usia ke-51, Begini Kisah Hijrah Rocker Mel Shandy, Berawal saat Bertemu Kiai

Mel Shandy dikenal sebagai lady rocker tanah air. Ia di Bandung pada 26 September 1971

Editor: Feryanto Hadi
Warta Kota/Nur Ichsan
Mel Shandy 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA--Nama Hj. Melinda Susilarini, S.S. atau Mel Shandy merayakan ulang tahun ke-51 pada Senin 26 September 2022.

Mel Shandy lahir di Bandung pada 26 September 1971

Mel Shandy pernah dikenal sebagai lady rocker tanah air.

Namanya pernah meroket di dunia musik nasional.

Namun, sejak beberapa tahun lalu, ia memutuskan hijrah

Gaya berpakaiannya pun berubah drastis.

Jika dulunya tampik ala rocker, kini Mel Sandy menggunakan busana tertutup

Baca juga: Artis Ultah: Rianti Cartwright Genap Berusia 39 Tahun: Mantan VJ, Pindah Agama, Kini Fokus Urus Anak

Baca juga: Artis Ultah: Paula Verhoeven Ultah, Baim Wong Bongkar Cara PDKT hingga Akhirnya Mereka Nikah

Sosok Mel Sandy

Mel Sandy mencapai popularitasnya setelah ngehit dengan lagu Bianglala dan Ulah Tuan dan Nona garapan Jockie Soeryoprayogo.

Nama Mel Shandy langsung mengorbit dideretan lady rockers papan atas, macam Nicky Astria, Anggun C Sasmi, dan Ita Purnamasari.

Album ini sekaligus menandai awal perjalanan Mel sebagai lady rockers ke puncak popularitas.

Sebagaimana capnya seorang Lady Rocker, tentunya penampilannya bisa dibayangkan.

Namun, sejak 2007 silam Mel Shandy berhijrah memantapkan hatinya memenuhi ajaran Islam untuk menutupi auratnya.

Rambutnya yang dulu merah-merah pun ditutupinya.

Bagaimana kisah Mel Shandy akhirnya memilih berhijab?

Ternyata perjalanan menuju hijrah bagi Mel Shandy tidaklah mudah.

"Saya dari tahun 2000 bersama Mas Sastro (maksdunya Al-Zastrouw Ngatawi, Ketua Lesbumi PBNU 2010-2015) hingga membawa saya berjilbab," ucap Mel Shandy seperti dikutip Tribunnews.com dari Nu.or.id.

Dari pertemuan itulah perjalanan hijrahnya dimulai.

"Dulu saya merah-merah rambutnya, kan. Saya bersama Ki Ageng Ganjur (grup musik asuhan Al-Zastrouw Ngatawi) sejak tahun 2000," sambung Mel.

Mel Shandy mengakui jika untuk hijrah itu tidaklah mudah.

"Jadi, selama itu berjuang ingin berhijrah itu susah. Saya kan ke pesantren-pesantren. Tapi berjilbabnya 2007," kata Mel.

Apa ada kiai yang menyuruh?

"Enggak, ah. Gimana kesadaran kita aja. Enggak nuntut. Enggak apa-apa, cuek aja." tegas Mel.

Para kyai pun tidak ada yang menegurnya, meski saat bertemu pemuka agama ini Mel justru menunjukkan rmabutnya yang kekinian pada zamannya.

"Enggak ada yang komentar. Pak kiai juga tidak ada yang marah. Rambutku merah, kan," kata Mel.

Mel sangat mengagumi cara dakwah yang dilakukan para Kyai. Menurut Mel, para Kyai yang ditemuinya mengajarkan bagaimana niatan hijrah itu muncul dengan sendirinya dari dalam diri manusia tanpa paksaan.

"Islam itu tidak memaksakan ya. Pak kiai juga tahu hidayah itu datang dengan sendirinya," imbuh Mel.

Kenapa bisa memutuskan berjilbab?

"Hidayah itu datangnya tidak diduga ya. Ya dari hidayah aja sih. Sering ketemu pesantren, sering ketemu kiai, kan, aku juga tidak tahu kenapa, pengen berhijab aja. Berhijrah," jelasnya lagi.

Ternyata dalam perjalanan dari pesantren ke pesantren ini ada pelajaran yang dipetik Mel Shandy.

"Saat aku di Mandailing Natal, aku lupa namanya, santrinya banyak banget kan, sampai ada sesuatu yang membikin takjub ya. Mereka pada berhijab, malah aku enggak," kenangnya.

Mel juga mengakui selama 7 tahun perjalanan hijrahnya dari sebelum berhijab hingga mantap menutupi auratnya, ia masih buka tutup.

Bahkan, ia pun cuek memakai celana sobek, meski ia mendatangi Pesantren saat itu.

"Iya, tapi belum siap. Gimana dong? Belum pas. Akhirnya buka tutup aja. Kalau acara, tertutup. Tapi sesudahnya ya aku buka lagi. Pakai celana sobek lagi.

Tapi, sekarangc celananya sudah pensiun kan mbak Mel? 

Ya, akhirnya Mel Shandy memang memantapkan hatinya berhijrah.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com 

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved