Demi Mendorong Percepatan Transisi Energi, PP KMR Langsung Audiensi ke Kementerian ESDM

Kunjungan PP KMR ke Kementerian ESDM dalam rangka audiensi mendukung dan mendorong percepatan transisi energi di Indonesia.

Editor: PanjiBaskhara
Istimewa
Pimpinan Pusat Kesatria Muda Respublika (PP KMR) kunjungi kantor Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Rabu (21/9/2022). 

WARTAKOTALIVE.COM - Pimpinan Pusat Kesatria Muda Respublika (PP KMR) kunjungi kantor Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Rabu (21/9/2022)

Kunjungan PP KMR tersebut diketahui dalam rangka audiensi mendukung dan mendorong percepatan transisi energi di Indonesia.

Dalam kunjungannya, PP KMR menjelaskan jika konflik politik internasional menambah daftar panjang kesiapan negara-negara di dalam menghadapi krisis global.

Ketua Dewan Pembina PP KMR, Iwan Bento Wijaya memaparkan jika langkah pemerintah dalam percepatan transisi energi, dinilai tepat sebagai upaya menghadapi krisis global.

"Percepatan transisi energi baru terbarukan (EBT) menjadi langkah Indonesia untuk menghadapi krisis global. Presiden Joko Widodo juga telah mengambil tindakan masif serta berkomitmen melakukan transisi energi," ujar Iwan dalam keterangan tertulisnya, Jumat (23/9/2022).

Menurutnya, target menurunkan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) sampai 29 persen pada 2030.

Selain itu menurunkan emisi karbon Indonesia sebesar 29 persen di tahun 2030 dan net zero emission atau not emisi karbon di tahun 2060.

Hal itu semuaadalah wujud nyata pemerintah dalam percepatan transisi energi baru terbarukan.

"Pencapaian target bauran EBT 23 persen di tahun 2025 ini harus didukung, ini komitmen Presiden Joko Widodo," tuturnya.

Komitmen Presiden RI Joko Widodo dalam transisi energi baru terbarukan (EBT), lanjutnya, harus berkelanjutan.

Selain itu perlunya ditopang dengan penguatan infrastruktur hukum yang pasti dalam menjaga iklim investasi.

"Kepastian infrastruktur hukum menjadi kunci dalam penguatan hilirisasi, inilah yang kemudian akan menyerap tenaga kerja lebih banyak hingga diperkirakan mencapai 80.000 pekerja," jelas Iwan.

Di sisi lain, Menteri ESDM Arifin Tasrif, mengapresiasi ide dan gagasan dari PP KMR dalam mendukung percepatan transisis energi baru terbarukan.

Menurutnya, Indonesia kaya akan sumber energi baru terbarukan seperti PLTS, pembangkit listrik arus bawah laut, pembangkit listrik angin.

Turut dalam pertemuan tersebut Ir Harya Adityawarman Anggota Komite BPH Migas.

(Wartakotalive.com/CC)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved