Jelaskan Beda BLT di Era SBY dan Jokowi, Adian Napitupulu: AHY Harus Belajar Berhitung Lagi
Dia menyebut, meski nilai BLT tidak jauh berbeda, di era SBY tidak ada bantuan lain yang diberikan ke masyarakat.
WARTAKOTALIVE, BOGOR - Anggota Komisi VII DPR Fraksi PDIP Adian Yunus Yusak Napitupulu mengatakan, bantuan langsung tunai (BLT) di era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan di masa Joko Widodo (Jokowi), berbeda.
Hal itu ia sampaikan merespons pernyataan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
“BLT era SBY itu beda, kenapa? Naiknya BBM di era SBY itu 259 persen."
Baca juga: Densus 88 Ciduk Delapan Teroris di Dumai, Diduga Pernah Terlibat Serang Mapolda Riau pada 2018
"Di era Jokowi BBM cuma naik 54 persen, ada selisih 205 persen kenaikan antara SBY dan Jokowi."
"Lebih tinggi 200 persen di zaman SBY dibandingkan Jokowi.”
“Orang bilang pada saya, itu kan persentase. Ya angkanya berapa? Zaman Presiden SBY kenaikan BBM itu Rp4.190, di zaman Presiden Jokowi Rp3.500."
Baca juga: AKBP Jerry Raymond Siagian Dapat Bantuan Hukum, Napoleon: Saya Tidak Pernah Tuh Dibela Polri
"Selisihnya Rp1.190, jadi lebih banyak di zaman SBY."
"Kalau kenaikan BBM sampai 254 persen siapapun boleh menangis untuk itu,” tutur Adian di sela bakti sosial pemeriksaan kesehatan dan pengobatan gratis yang dilakukan oleh DPC PDIP Kabupaten Bogor di Desa Pandansari, Jumat (16/9/2022).
Dia menyebut, meski nilai BLT tidak jauh berbeda, di era SBY tidak ada bantuan lain yang diberikan ke masyarakat.
Baca juga: Pekan Depan Sidang Banding Ferdy Sambo Bakal Dipimpin Jenderal Bintang Tiga
“Ada 6 sampai 7 program-program sosial lainnya. Ada PKH dan sebagainya. Ya akumulasikan saja."
"Ada satu keluarga yang bisa dapatkan 4-5 program. Untuk anaknya sekolah, dia dapat untuk pengganti BBM-nya, dia dapat untuk kesehatan. Zaman SBY mana? Enggak ada,” beber Adian.
Aktivis 98 itu berharap dalam mengeluarkan pendapat, AHY harus benar-benar akurat.
“Kalau menurut saya, AHY harus lebih banyak belajar tentang data. Kalau bisa belajar berhitung lagi,” cetus Adian.
AHY: Dulu BLT Kita Dihina Sekarang Dilanjutkan
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyinggung pemberian bantuan langsung tunai (BLT), yang kini kembali diterapkan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
AHY menyebut, pemberian BLT merupakan program yang digunakan sejak ayahnya, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), menjadi Presiden RI pada 2004 hingga 2014.
Kata AHY, BLT sempat dihina karena dianggap menghamburkan duit negara, namun kini tetap dilanjutkan untuk membantu perekonomian rakyat.
"Dulu dihina-hina BLT kita, ‘apa itu BLT? Hanya untuk menghambur-hamburkan uang negara.’ Dibilang kita tak punya cara lain."
"Padahal itulah cara yang bijaksana untuk membantu rakyat miskin. Betul?" Kata AHY dalam pidato pembukaan rapat pimpinan nasional (Rapimnas) Partai Demokrat, di Jakarta Convention Center (JCC), Kamis (15/9/2022).
Namun demikian, AHY tetap mengapresiasi dan mendukung pemerintahan saat ini, yang mengucurkan dana mendukung program pemberian BLT untuk masyarakat.
"Sekarang BLT? It's okay, sesuatu yang bagus kalau dilanjutkan kan enggak apa-apa, enggak usah malu-malu juga," papar AHY. (Chaerul Umam)
Adian Yunus Yusak Napitupulu
AHY
BLT
bantuan langsung tunai
SBY
Partai Demokrat
Rapimnas Partai Demokrat
Kini Anas Urbaningrum Berani Jawab SBY Soal Proporsional Tertutup |
![]() |
---|
Anas Urbaningrum Minta SBY Tak Buat Gaduh soal Polemik Sistem Pemilu |
![]() |
---|
Mahfud MD Tuding Mantan Wakil Menteri SBY Pembocor Rahasia Negara |
![]() |
---|
Isu MA Kabulkan PK Moeldoko, SBY: Ada Tangan-tangan Politik yang Ingin Ganggu Demokrat |
![]() |
---|
SBY Kaget Isu MK Putuskan Sistem Proposional Tertutup, Pemilu 2024 Diprediksi Rusuh |
![]() |
---|