Berita Nasional
Sedang Buru Bjorka, Polisi Tangkap Pemuda Penjual Es di Madiun, Hacker Bjorka Nyambi Dagang Es?
Identitas pemuda diduga Bjorka itu diketahui adalah Muhammad Agung Hidayatulloh (21), warga Dusun Mawatsari, Desa Banjarsari Kulon.
Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Feryanto Hadi
WARTAKOTALIVE.COM, KEBAYORAN BARU - Beredar kabar seorang pemuda diduga peretas bernama Bjorka diamankan oleh polisi di Madiun, Jawa Timur pada Rabu (14/9/2022).
Polisi menyebut identitas pemuda diduga Bjorka itu diketahui adalah Muhammad Agung Hidayatulloh (21), warga Dusun Mawatsari, Desa Banjarsari Kulon.
Terkait hal itu, Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo membenarkan adanya penangkapan terhadap seseorang di wilayah tersebut.
Baca juga: VIDEO : Menko Polhukam Mahfud MD Klaim Pemerintah Telah Kantongi Identitas Hacker Bjorka
Baca juga: Namanya Dituduh Sebagai Bjorka, Pemuda Cirebon Akan Laporkan Denny Siregar
Baca juga: Polri Belum Bisa Memastikan Orang yang Ditangkap di Madiun Hacker Bjorka
"Untuk yang di Madiun, sedang didalami terkait menyangkut masalah yang bersangkutan," kata Dedi kepada wartawan pada Kamis (15/9/2022).
Namun, Dedi belum dapat memastikan apakah seseorang itu adalah Bjorka atau bukan.
BERITA VIDEO: Digugat Cerai, Suami Bantah Lakukan KDRT ke Roro Fitria
Tim khusus (timsus) bentukan Presiden Joko Widodo untuk masalah kebocoran data yang terjadi belakangan ini, ujar Dedi, masih terus bekerja untuk melakukan penyelidikan.
"Belum. Belum disimpulkan seperti itu, karena masih didalami timsus. Saya tidak berkompeten menjelasakan sebelum timsus nanti telah selesai bekerja," ujar Dedi.
"Saat ini untuk timsus yang dibentuk terdiri dari Menkopolhukam, Polri, BIN, kemudian dari Kemenkominfo, kemudian BSSN masih bekerja. Tentunya apa yang dilakukan nanti akan disampaikan lebih lanjut oleh timsus," tutur Dedi.
Penjual es
Pemuda bernama Muhammad Agung Hidayatulloh alias MAH (21 tahun) itu merupakan warga Dusun Mawatsari, Desa Banjarsari Kulon, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur.
Ditemui di rumahnya, ibu Agung bernama Prihatin (48) membeberkan soal kondisi anaknya.
Dia tak percaya jika anaknya seorang peretas.
Ia kaget saat anak kedua dari 3 bersaudara itu dijemput 4 orang polisi.
Menurut Prihatin, anaknya hanya menamatkan pendidikan hingga Madrasah Aliyah, tidak sempat kuliah karena keterbatasan dana.
