Alarm Berbunyi, ASN di Balai Kota Berhamburan Keluar Ikut Simulasi Kebakaran
Pemprov DKI Jakarta menggelar simulasi kebakaran di Kompleks Balai Kota DKI Jakarta yang membuat para ASN berhamburan keluar usai alarm berbunyi.
Penulis: Indri Fahra Febrina | Editor: Junianto Hamonangan
WARTAKOTALIVE.COM, GAMBIR - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menggelar simulasi penanggulangan bencana alam dan kebakaran di Kompleks Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat pada Kamis (15/9/2022).
Simulasi itu melibatkan jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN) di Balai Kota DKI dan Dinas penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat).
Pantauan Wartakotalive.com, simulasi dilaksanakan di Blok G Balai Kota DKI sekitar pukul 9.10 WIB.
Adapun suasana di lokasi dibuat semirip mungkin dengan bencana kebakaran pada umumnya. Dimulai dengan terjadi kebakaran di lantai enam Gedung Blok G.
Baca juga: Hapus Denda Pengemplang Pajak, Pemprov DKI Jakarta Imbau Masyarakat Disiplin Bayar Pajak
Alarm pun bergema di seluruh ruangan sebagai penanda ada kebakaran. Para ASN pun berhamburan keluar dan berkumpul di lapangan depan Gedung Blok G.
Beberapa petugas pemadam kebakaran kemudian segera mengevakuasi para ASN, sementara petugas lainnya lalu masuk ke dalam gedung untuk memadamkan api.
Tampak semburan air mengalir deras dari depan gedung untuk membantu memadamkan api.
"Hari ini ada simulasi kebakaran yang ada di Balai Kota sesuai dengan pergub, sudah dia laksanakan hampir setiap tahun dilakukan simulasi penanggulangan kebaikan di Balai Kota ini," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat pada Kamis (15/9/2022).
Baca juga: DPRD DKI Jakarta Umumkan Pemberhentian, Anies Baswedan DInilai Harus Bermain Cantik
Politikus Partai Gerindra tersebut berharap, simulasi penanganan kebakaran yang digelar setiap tahun ini dapat meningkatkan kesiapsiagaan para ASN.
Terlebih, simulasi tersebut bisa menjadi bekal para ASN untuk diterapkan saat terjadi bencana serupa.
"Mudah-mudahan ini juga akan terus kita lakukan setiap tahun agar seluruh karyawan pegawai di Balaikota punya kesiapsiagaan punya terbiasa untuk dapat menghadapi potensi bencana yang tidak pernah kita tahu kapan datang ya," ujarnya.
'Bencana itu tidak datang memberi tahu sebelumnya, jadi semua seluruh karyawan dan pegawai di Balaikota DKI Jakarta harus memilki ketahuan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana kebakaran maupun gempa bumi," sambungnya. (M35)