Kenaikan Harga BBM
Nyaris Bentrok dengan Polisi saat Geruduk Kantor Gojek, Ini Empat Tuntutan Driver Taksi Online
Para driver Gocar berusaha meringsek masuk ke kantor Gojek tapi aparat kepolisian menahan dan terjadi dorong-dorongan.
Penulis: Miftahul Munir | Editor: Feryanto Hadi
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Miftahul Munir
WARTAKOTALIVE.COM, KEBAYORAN BARU - Para driver Gocar keluhkan sulitnya mendapat customer karena harus bersaing dengan kendaraan Blue Bird yang ada di dalam satu aplikasi.
Ratusan driver ini kemudian menyampaikan aspirasinya di depan kantor Gojek kawasan Blok M, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Senin (12/9/2022).
Ada empat tuntutan yang disampaikan dalam unjuk rasa di kantor plikasi transportasi tersebut.
Pertama mereka meminta memisahkan aplikasi Blue Bird dengan Gocar supaya memudahkan mendapat penumpang.
Baca juga: Demo Tolak Kenaikan Harga BBM Berlanjut, Rekayasa Lalin Diberlakukan di Sekitar Area Istana Negara
Baca juga: Tolak Harga BBM Naik, Ribuan Buruh Mulai Mendekat ke Kawasan Istana, Massa FPI-PA 212 Akan Bergabung
Sebab, kendaraan biru memiliki sistem kasta prioritas, sehingga para driver Gocar selalu kalah dengan Blue Bird.
"Harus kembali ke system awal adanya aplikasi online di Indonesia yaitu ride sharing dimana mitra bebas dalam memilih untuk mengambil ataupun tidak orderan karena kami bukan karyawan yang digaji tetap oleh pihak aplikasi," kata Apih Edi Koordinator Komunitas Lintas Bogor Raya.
Tuntutan kedua adanya ibas tarif kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) tapi tarif tidak ikut dinaikan oleh aplikator.
Tuntutan ketiga adalah meminta agar pihak aplikasi segera menurunkan potongan 20 persen yang dibebankan kepada mitra Gojek.
Baca juga: Massa GNPR Tiba di Patung Kuda Lakukan Aksi Unjuk Rasa Terkait Kenaikan BBM Sambil Gaungkan Takbir
"Kami juga meminta hapus biaya tambahan yang berimbas pada penurunan jumlah order oleh customer ataupun mitra driver online," tuturnya.
Terakhir, meminta agar merevisi perjanjian kemitraan yang adil dan melibatkan seluruh elemen driver online.
Sebelumnya, aksi unjuk rasa driver Gocar di depan kantor Gojek kawasan Blok M, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan nyaris bentrok dengan aparat kepolisian pada Senin (12/9/2022) sore.
Para driver Gocar berusaha meringsek masuk ke kantor Gojek tapi aparat kepolisian menahan dan terjadi dorong-dorongan.
Namun, pejabat Polri yang ada di sana berusaha melerai dan meminta agar para driver tidak memaksa masuk.
Baca juga: Puan Maharani Diancam Hacker Bjorka Usai Rayakan Ulang Tahun di Tengah Kenaikan Harga BBM
Hujan deras tak menyurutkan langkah para driver untuk berhenti menyampaikan aspirasi di kantor Gojek tersebut.
"Tadi sempat dorong-dorongan, untung di tahan sama polisi," kata warga yang sedang nonton unjuk rasa.
Driver ini memaksa masuk karena ingin bertemu dengan perwakilan aplikasi Gojek lantaran tak mau bermediasi.
Karena pihak Gojek takut dikeroyok massa aksi, maka perlu adanya perwakilan dari aparat kepolisian.
Saat pihak aplikasi sudah naik ke atas mobil komando didampingi Kapolsek Kebayoran Baru Kompol Donni, justru diminta turun.
Akhirnya pihak aplikasi tak jadi menyampaikan penyataan untuk menjawan keluhan dari para driver.
Aksi dorong mendorong ini berlangsung sekira lima menit dan baru reda ketika sang orator meminta untuk menahan diri.(m26)