Kenaikan Harga BBM
Kondisi Terkini Jelang Demo Pengemudi Taksi Online di Kantor Gojek Buntut Naiknya Harga BBM
Aparat kepolisian sudah bersiaga di depan kantor Gojek dan mengatur arus lalu lintas agar tak terjadi kemacetan.
Penulis: Miftahul Munir | Editor: Feryanto Hadi
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Miftahul Munir
WARTAKOTALIVE.COM, KEBAYORAN BARU -
Para pengemudi taksi online akan berunjuk rasa menuntut kenaikan tarif pada Senin 12 September 2022.
Demonstrasi akan digelar di depan kantor Gojek dan Grab.
Dari pantauan lokasi, di depan kantor Gojek di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, kondisi masih sepi dari serbuan driver taksi online yang ingin berunjuk rasa.
Namun, puluhan aparat kepolisian sudah bersiaga di depan kantor Gojek untuk mengamankan adanya unjuk rasa.
Baca juga: Buset, Aksi Demo Tolak Kenaikan Harga BBM Dijaga 6.000 Personel Gabungan, Panik Ricuh
Para Ojol ini menuntut kenaikan tarif antar paska harga BBM menjadi Rp 10.000 demi mendapatkan uang lebih untuk keluarganya.
Kapolsek Kebayoran Baru, Kompol Donny Wibisono mengatakan, pihaknya menerjunkan sekira 100 personel gabungan.
Aparat kepolisian sudah bersiaga di depan kantor Gojek dan mengatur arus lalu lintas agar tak terjadi kemacetan.
Hingga pukul 11.45. demonstrans belum datang ke lokasi.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Perkumpulan Armada Sewa (PAS) Indonesia Wiwit Sudarsono. Ia menyatakan demo yang dilakukan usai kenaikan tarif ojek online atau ojol itu akan menyuarakan dua tuntutan.
Tuntutan pertama adalah para pengemudi taksi online menuntut adanya kenaikan tarif.
Baca juga: Tolak Harga BBM Naik, FPI, GNPF dan PA 212 Akan Kepung Istana, Menantu HRS Ajak Semua Elemen Gabung
Kedua, pengemudi online mendesak agar perusahaan aplikator memberlakukan platform fee aplikator maksimal sebesar 15 persen.
Wiwit menjelaskan bahwa para pengemudi taksi online menyesalkan bahwa penyesuaian tarif ojol yang telah diumumkan pemerintah pada Rabu lalu mengecualikan kenaikan tarif taksi daring. Ia juga menyayangkan penyesuaian tarif ojol oleh Kemenhub hanya berkisar 8 persen masih sangat jauh dari harapannya