Formula E

Diperiksa 11 Jam Soal Formula E, Anies Baswedan: Senang Sekali Bisa Kembali Membantu KPK

Anies Baswedan diklarifikasi KPK soal penyelidikan dugaan korupsi dalam penyelenggaran ajang Jakarta E-Prix 2022 atau Formula E di DKI Jakarta.

Warta Kota/Leonardus Wical Zelena Arga
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sama sekali tidak membahas soal dugaan kasus korupsi di penyelenggaraan balapan Formula E, usai diperiksa KPK, Rabu (7/9/2022) malam. 

WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sama sekali tidak membahas soal dugaan kasus korupsi di penyelenggaraan balapan Formula E, usai diperiksa KPK, Rabu (7/9/2022) malam.

Anies Baswedan diklarifikasi KPK soal penyelidikan dugaan korupsi dalam penyelenggaran ajang Jakarta E-Prix 2022 atau Formula E di DKI Jakarta.

Namun, saat menyampaikan keterangan kepada awak media, Anies Baswedan sama sekali tidak membahas kasus yang sedang diselidiki KPK itu.

Ia hanya bicara terkait usahanya membantu KPK dalam menjalankan tugas.

"Gini, saya ingin sampaikan senang sekali bisa kembali membantu KPK dalam menjalankan tugasnya."

"Kami selalu berusaha untuk bisa membantu KPK, bahkan sebelum ketika bertugas di pemerintahan," ucap Anies di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan.

Baca juga: Putri Candrawathi Tak Ditahan, Deolipa Surati Kapolri Minta Kabareskrim dan Dirtipidum Dicopot

Anies kemudian bercerita ketika bertugas di kampus, pihaknya selalu menjadikan mata kuliah antikorupsi sebagai mata kuliah wajib.

"Ketika kami bertugas di kampus, kami menjadikan mata kuliah antikorupsi menjadi mata kuliah wajib, dan satu-satunya kampus yang menjadikan itu mata kuliah wajib," tutur bekas Rektor Universitas Paramadina itu.

Anies selanjutnya bicara soal beberapa program yang dijalankan Pemprov DKI Jakarta, salah satunya terkait pembentukan komite etik di KPK.

Baca juga: Peran Kombes Agus Nur Patria Halangi Penyidikan, Rusak CCTV Hingga Mufakat Jahat dengan Ferdy Sambo

Anies juga bercerita soal beberapa program daerahnya yang membantu KPK.

"Ketika bertugas di pemerintahan di Jakarta, kami pun membentuk Komisi Pencegahan Korupsi Ibu Kota, untuk membantu tugas pencegahan korupsi."

"Dan alhamdulillah diundang untuk membantu, kami pun hadir untuk membantu menjalankan apa yang dibutuhkan oleh KPK," papar Anies usai diperiksa KPK hampir 11 jam.

Baca juga: Halangi Penyidikan, Kombes Agus Nur Patria Dipecat dari Polri Usai Disidang 18 Jam

Anies pun berharap keterangannya kemarin dapat membantu KPK mengungkap penyelidikan yang tengah diusut.

"Itu tadi kami diminta untuk memberikan bantuan keterangan dan sudah disampaikan."

"Insyaallah dengan keterangan yang tadi kami sampaikan, akan bisa membuat menjadi terang."

Baca juga: Cak Imin: Kalau Prabowo Mau Menang Ya Sama Saya

"Sehingga isu yang sedang didalami akan bisa menjadi terang-benderang, dan memudahkan dalam KPK menjalankan tugas," harap Anies.

Setelah itu, Anies langsung berjalan menuju mobil yang sudah menjemputnya.

Sontak, para wartawan mengejar Anies untuk menanyakan lebih lanjut terkait perkara Formula E.

Baca juga: UPDATE Covid-19 Indonesia 7 September 2022: 21 Pasien Meninggal, 3.513 Positif, 3.505 Orang Sembuh

Namun, dari semua pertanyaan terkait Formula E yang terus-menerus dilontarkan awak media, tidak ada satupun yang dijawab Anies. Ia memilih terus melenggang menuju mobil.

Sebelumnya, Ketua KPK Firli Bahuri memastikan pihaknya tidak mengistimewakan Anies Baswedan.

Hal itu disampaikan Firli usai rapat kerja bersama komisi III di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Rabu (7/9/2022).

Baca juga: Birokrasi Terlibat Penanganan Kemiskinan Jadi Target Prioritas Azwar Anas Sebagai Menteri PANRB

"Enggak ada yang lebih, enggak ada yang istimewa," ucap Firli.

Menurut Firli, semua orang yang diperiksa lembaga antirasuah tersebut sama tanpa ada keistimewaan.

"Jadi pemeriksaan Pak Gubernur DKI sekarang, sama dengan pemeriksaan terhadap orang-orang lain," bebernya.

Baca juga: Komnas HAM Pilih Usman Hamid Jadi Tim Ad Hoc Kasus Munir, Pengalaman Jadi Pertimbangan

Ia menjelaskan, Anies dipanggil untuk dimintai keterangan terkait kasus dugaan korupsi penyelenggaraan Formula E.

"Kita kan ingin membuat terangnya suatu peristiwa, apakah peristiwa itu pidana atau bukan. Itulah dibutuhkan keterangan seseorang," jelasnya. (Ilham Rian Pratama)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved