Program Desa di Jawa Tengah Disebut-sebut Mampu Bangkitkan Perekonomian dan Kebersamaan Kelola Desa

WARTAKOTALIVE.COM - Suasana di Lapangan Binaraga Pesawahan, Kecamatan Takokak, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat berlangsung riuh.

Warga yang berkumpul di Lapangan Binaraga Pesawahan itu, merupakan warga yang menyerukan nama Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo

Seruan 'Ganjar Pranowo Presiden 2024' di Lapangan Binaraga Pesawahan ini sebagai bentuk dukungan mereka ke Ganjar Pranowo, agar maju ke Pilpres 2024.

Mereka menyoroti program-program digagas Ganjar Pranowo yang bertujuan memajukan desa di Jawa Tengah.

Baca juga: VIDEO Ganjar Pranowo Tanggapi Puan dan Prabowo Berkuda Bareng di Hambalang

Baca juga: Harga Bensin dan Solar Naik, Gubernur Ganjar Pranowo Sidak SPBU di Rembang

Baca juga: Ganjar Kenang Istri Mbah Moen Sebagai Sosok Pendamping yang Hebat

Program-program itu menjadi inspirasi sejumlah warga desa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat yang kini tergabung dalam Relawan Des Ganjar.

Ketua Des Ganjar Kabupaten Cianjur Jenal menjelaskan, berbagai program desa yang digulirkan Ganjar Pranowo terbukti mampu membuat masyarakat desa 'ngahiji' atau bersatu membangun dan kelola desa bersama-sama.

Lewat pola dan semangat yang sama, Jenal yakin Ganjar Pranowo mampu membuat desa di seluruh Indonesia, termasuk di Kabupaten Cianjur, lebih maju lagi.

"Kami dari Des Ganjar Kabupaten Cianjur, kenapa mendukung Pak Ganjar, karena beliau memang punya program-program yang sangat bagus."

"Program yang membangkitkan kebersamaan warga masyarakat desa, agar aktif terlibat dalam berbagai program pemberdayaan untuk kemakmuran bersama," kata Jenal, melalui keterangan tertulisnya, pada Selasa (6/9/2022).

Dalam upaya memajukan desa, menurut dia, Ganjar Pranowo diketahui telah menggerakan berbagai program inovatif.

Tak sedikit di antara program-program yang melibatkan banyak pihak untuk bersinergi membangun perekonomian desa secara gotong royong.

Misalnya konsep Desa Kembar yang memungkinkan warga belajar mengelola perekonomian di desa.

Kemudian program Satu OPD (Organisasi Perangkat Daerah) Satu Desa Dampingan yang menumbuhkan ekonomi kreatif warga, lewat pembangunan dan pendampingan.