Berita Daerah
Warga Bantu Pelaku Sektor Pariwisata Terdampak Kenaikan Harga BBM dengan Wisata ke Candi Prambanan
Sejumlah warga bantu pelaku sektor pariwisata yang terdampak kenaikan harga BBM dengan berkunjung ke kompleks Candi Prambanan.
WARTAKOTALIVE.COM - Pemandangan berbeda terpantau di kompleks Candi Prambanan, Klaten, pada Minggu (4/9/2022).
Di kawasan Candi Prambanan, sejumlah pendukung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tengah berkumpul.
Sekitar sore pukul 16.00, mereka yang tengah berkumpul kompak mengenakan baju bergambar Anies Baswedan.
Sebagai pengunjung yang berasal dari beragam daerah pulau Jawa itu, para pendukung Anies Baswedan tersebut tergabung dalam Sekretariat Kolaborasi Indonesia (SKI).
Baca juga: Tulus Hipnotis Penonton Prambanan Jazz Festival 2022, Dua Kali Tampil di Pelataran Candi Prambanan
Baca juga: Dewa 19 akan Tampilkan 4 Vokalis dan 2 Drummer Saat Konser di Candi Prambanan
Baca juga: Jelang Pertemuan Ketiga DEWG G20, Menkominfo Ajak Delegasi Nikmati Keindahan Candi Prambanan
Mereka menikmati keindahan Kompleks Kerajaan Mataram Kuno itu sembari sesekali berfoto bersama-sama.
Menurut Sekjen SKI, Raharja Waluya Jati yang mengoordinasikan kunjungan tersebut, kunjungan ke lokasi wisata di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta bertujuan memberikan solidaritas pada pelaku sektor pariwisata.
Hal ini dilakukan mengingat harga BBM bersubsidi mengalami kenaikan, dan dipastikan akan berdampak ke pelaku sektor pariwisata.
Pengumunan kenaikan harga BBM secara resmi diumumkan oleh pemerintah pada Sabtu (3/9/2022) yang lalu.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif memperkirakan adanya lonjakan biaya jasa sektor pariwisata hingga 20 persen yang dipicu oleh meningkatnya harga bahan bakar.
Kenaikan biaya itu dikhawatirkan mengurangi animo masyarakat untuk melakukan perjalanan wisata.
"Teman-teman pelaku sektor pariwisata, seperti sopir, pedagang hingga pemandu wisata sudah dua tahun merasakan hantaman pandemi Covid-19."
"Saat berupaya bangkit, malah muncul kebijakan kenaikan harga BBM. Masyarakat perlu memberikan kontribusi nyata agar mereka bertahan,” ujar Jati, Senin (6/9/2022) dalam keterangan tertulisnya.

Sekretariat Kolaborasi Indonesia (SKI), kata Jati, serukan kepada anggota-anggotanya untuk dukung ‘survival’ sektor pariwisata dalam negeri.
Yakni dengan sebisa mungkin tetap mengunjungi obyek-obyek wisata lokal.
"Adanya solidaritas warga seperti ini, para pekerja yang menggantungkan hidup di sektor pariwisata diharap tetap memperoleh penghasilan." katanya.