VIDEO Komunitas CALSIC, Kumpulan Ribuan Penggemar LCGC Calya dan Sigra di Indonesia

WARTAKOTALIVE.COM, PAMULANG - Calya Sigra Club (CALSIC) adalah komunitas otomotif yang berdiri sejak 2016 lalu.

Ketua Umum CALSIC, Cayo menginformasikan bahwa tepat pada tanggal 26 September 2016, beberapa orang yang memang memiliki mobil Calya dan Sigra memutuskan untuk membentuk suatu komunitas.

"Waktu CALSIC dibentuk itu posisi kami (para pendiri) sedang berada di Senayan," ujar Cayo saat ditemui di Higen Car Wash, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan, Jumat (2/9/2022).

Cayo menjelaskan motivasi didirikannya CALSIC adalah supaya para pemilik mobil Calya dan/atau Sigra dapat menjalin silaturahmi satu dengan yang lain.

Oleh karena itu, dibentuklah suatu wadah komunitas bernama CALSIC.

Motivasi berikutnya, Cayo mengatakan agar dapat menjalin kekeluargaan dan menggabungkan berbagai macam hobi.

"Kan pasti para anggota CALSIC memiliki hobi yang berbeda-beda. Nah dari hobi mereka masing-masing, diharapkan dapat saling sharing lalu berkolaborasi gitu," ujar Cayo.

Saat ditanya alasan memilih mobil Calya dan/atau Sigra, Cayo menjelaskan bahwa harapan orang yang memiliki mobil tersebut adalah bagaimana mobil memiliki fungsi.

Menurut Cayo, kedua merek mobil tersebut memiliki beragam fungsi dengan harga yang cukup terjangkau.

Cayo bercerita, para anggota CALSIC memilih memiliki mobil Calya dan/atau Sigra karena terkenal dan cocok digunakan sebagai kendaraan keluarga.

"Kenapa memilih Calya Sigra Club. Jadi dengan harga yang relatif terjangkau, kapasitas penumpangnya juga banyak, dan fitur-fiturnya enggak kalah dengan merek yang lain," ujar Cayo.

Cayo menginformasikan, hingga saat ini jumlah anggota CALSIC mencapai 6.400 orang.

Dari jumlah tersebut, Cayo mengaku bahwa penyebarannya cukup merata dari Sabang sampai Merauke.

"Jadi tiap pulau besar di Indonesia itu pasti ada anggota CALSIC," ujar Cayo.

Ia mengaku, adanya penyebaran anggota CALSIC, dapat membuat sesama anggota merasa punya saudara di setiap wilayah di Indonesia.

Namun, dengan jumlah ribuan anggota, Cayo mengatakan tetap ada kendala.

Cayo menceritakan kendala yang sering dihadapi adalah banyaknya pendapat dan ide yang muncul dari masing-masing anggota.

"Yang menjadi tantangan ya itu tadi, bagaimana menyatukan pendapat mereka menjadi sebuah rencana, untuk keberlangsungan komunitas ini," ujar Cayo.

Walaupun demikian, ide kreatif dari para anggota dapat dilakukan fasilitasi dengan metode musyawarah untuk mufakat. (m36)