Kenaikan BBM
PKS Tolak Kenaikan BBM Saat Rapat Paripurna DPRD DKI, PDIP Minta Jangan Menyatakan Sikap Politik
Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta Achmad Yani nyatakan menolak kenaikkan bahan bakar minyak (BBM) saat ikuti rapat paripurna, Selasa (6/9/2022).
Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Sigit Nugroho
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Anggota DPRD DKI Jakarta menggelar rapat paripurna penyampaian laporan hasil pembahasan Badan Anggaran (Banggar) terhadap Raperda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2021, selasa (6/9/2022).
Jalannya rapat paripurna itu, dihujani interupsi, termasuk dari Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta Achmad Yani.
Dia menyampaikan keluhannya atas kenaikan bahan bakar minyak (BBM) oleh pemerintah pusat.
“Berdasarkan hasil aspirasi dan masukan dari warga masyarakat DKI Jakarta yang kami dapatkan, terutama bagaimana keluhan warga masyarakat DKI Jakarta dan keberatan mereka terhadap kenaikan harga BBM bersubsidi,” kata Yani dalam rapat tersebut pada Selasa (6/9/2022).
Yani menilai bahwa kenaikan BBM itu berdampak besar bagi masyarakat.
Bahkan beban biaya hidup di Ibu Kota, juga semakin berat.
Baca juga: Tekan Inflasi, Pemerintah Mulai Operasi Pasar di Jawa Tengah Dampak Kenaikan Harga BBM Bersubsidi
Baca juga: Tolak Harga BBM Naik, Fraksi PKS Walkout dari Sidang Paripurna DPR, Pilih Gabung dengan Demonstrans
Baca juga: Jelang Lengser Anies Baswedan, Fraksi PDI Perjuangan Sodorkan Nama Calon Pengganti
“Terutama untuk kalangan ekonomi bawah. Mereka yang masih menganggur, usaha mikro, tukang ojek, ojek online, pedagang keliling, kurir, guru, perawat, dan pegawai kecil lainnya,” ujar Yani.
“Maka, kami menangkap aspirasi masyrakat itu dengan menyampaikan sikap Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta di dalam forum yang terhormat ini. Pertama, Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta dengan tegas menolak kenaikan harga BBM bersubsidi,” tutur Yani.
Saat Yani menyampaikan sikapnya, Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono memotong pembicaraan Yani.
Gembong mengajukan interupsi kepada Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Partai Demokrat Misan Samsuri yang memimpin rapat paripurna itu.
"Pimpinan izin pimpinan. Izin pimpinan (saya) Gembong Warsono. Ini bukan momentum untuk menyatakan sikap politik. Ini bukan penyampaian sikap politik. Pimpinan mohon izin,” kata Gembong.
Meski diinterupsi Gembong, Yani terus berbicara mengenai sikap PKS yang menolak kenaikan harga BBM.
Lalu, Yani eminta kepada pimpinan DPRD DKI Jakarta untuk meneruskan sikap PKS ini kepada pemerintah pusat.
BERITA VIDEO: Tanggapan Kadisnaker Zaenal Ashari Buruh Gelar Aksi Unjuk Rasa
Rapat Paripurna
DPRD DKI Jakarta
Banggar DPRD DKI Jakarta
PDIP
Ketua Fraksi PDI Perjuangan Gembong Warsono
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Pastikan Harga Kebutuhan Pokok Tetap Stabil Meski Harga BBM Naik |
![]() |
---|
Redam Kenaikan Anggaran Subsidi BBM, Pemerintah Bakal Memberikan Insentif Motor dan Mobil Listrik |
![]() |
---|
Jika Harga BBM Tidak Turun, Presiden Partai Buruh Said Iqbal Ajak Buruh untuk Gelar Mogok Nasional |
![]() |
---|
8.000 Lebih Personel Dikerahkan Kawal Unjuk Rasa Tolak Kenaikan Harga BBM di Jakarta dan Sekitarnya |
![]() |
---|
BBM Naik, Organda Tangsel Bakal Keluarkan Surat Edaran Sementara Seputar Kenaikan Ongkos Angkot |
![]() |
---|