Menggelar Rapimgab, DPRD DKI Jakarta Bakal Tentukan Tiga Nama Usulan Pj Gubernur Sepeninggal Anies

WARTAKOTALIVE.COM, GAMBIR - Masa jabatan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan berakhir pada 16 Oktober 2022.

Setelah pensiun, posisi Anies akan digantikan dengan Penjabat (Pj).

Terkait hal itu, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani memastikan melalui mekanisme Rapat Pimpinan Gabungan (Rapimgab) akan melibatkan kesembilan fraksi di DPRD DKI Jakarta. 

Meski demikian, Rani belum bisa membeberkan mekanisme Rapimgab.

Baca juga: Benni Irwan: Pelantikan Lima Penjabat Gubernur Merupakan Representasi dari Masyarakat

Baca juga: Mendagri Tito Karnavian akan Lantik 5 Penjabat Gubernur, Ini Daftarnya

Baca juga: Ubedilah Badrun Sarankan Penjabat Gubernur, Bupati, dan Wali Kota Diisi oleh Sekda karena Alasan Ini

Hal tersebut karena saat ini Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi sedang terbaring sakit.

"Tetapi mekanisme seperti apa? Itu nanti ya, karena hari ini beliau kurang sehat. Nanti akan dibaca lagi surat dari kemendagri seperti apa," kata Rani saat ditemui di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (6/9/2022).

Rani berujar bahwa kesembilan fraksi di DPRD DKI Jakarta sudah pasti memilki nama usulan.

BERITA VIDEO: Ariza Pastikan Korban Kebakaran di Simprug Mendapatkan Tempat Tinggal Baru

Politisi Gerindra tersebut juga meminta untuk penunjukan Pj harus dilakukan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) secara transparan. 

Menurut Rani, siapapun yang akan menjadi Pj Gubernur DKI Jakarta harus paham kondisi dan situasi Ibu Kota.

"Lalu, harus dipilih orang yang memang dirasa mumpuni dan mampu mengerjakan tugas gubernur dan wakil gubernur yang memang belum terselesaikan," ujar Rani.

Rani mengaku, Partai Gerindra telah memiliki sejumlah nama usulan untuk Pj Gubernur DKI Jakarta.

Ia memberikan sedikit bocoran pengganti Anies, yakni kepala Sekretariat Kepresidenan Heru Budi Hartono, Sekretaris Daerah DKI Jakarta, Marullah Matali, dan Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum (Dirjen Polpum) Kemendagri Bachtiar.

Menurut Rani, orang-orang tersebut adalah sosok yang sangat paham tentang DKI Jakarta.

"Tapi kalau nanti dari Kemendagri memilih orang lain, kami bisa apa," ucap Rani.