Tingkatkan Jumlah Elektrifikasi Bus, TransJakarta Minta Dukungan dari Kemenko Perekonomian RI

Transjakarta meminta dukungan kepada Kemenko Perekonomian untuk program elektrifikasi bus dengan mengganti 10 ribu bus konvensional menjadi listrik.

Warta Kota/Indri Fahra Febrina
Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan TransJakarta, Anang Rizkani Noor menyebut Transjakarta meminta dukungan Kemenko Perekonomian untuk program elektrifikasi bus mengganti 10 ribu bus konvensional menjadi listrik. 

WARTAKOTALIVE.COM, GAMBIR - Jajaran Direksi PT Transportasi Jakarta atau TransJakarta bertemu dengan Menteri Koordinator Perekonomian RI, Airlangga Hartanto pada Jumat (2/9/2022). 

Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan TransJakarta, Anang Rizkani Noor mengatakan, pihaknya melaporkan program elektrifikasi bus dan rencana mengganti 10 ribu bus konvensional menjadi listrik. 

"Secara umum karena kan kita selama ini kan report (laporan) kepada Pemprov DKI Jakarta. Saat ini tentu untuk mengembangkan hal tersebut menjadi 10 ribu bus tentu harus mendapatkan dukungan juga dari Pemerintah Pusat," kata Anang di Gedung Kementerian Koordinator Perekonomian RI, Jakarta Pusat pada Jumat (2/9/2022). 

Pihaknya berharap, Pemerintah Pusat melalui Kemenko Perekonomian dapat mendukung regulasi elektrifikasi bus. Kendati demikian, Anang tidak menjelaskan lebih rinci terkait regulasi yang dimaksud. 

Baca juga: Ada Kepulauan Seribu hingga Bus Listrik, Berikut 15 Proyek Investasi yang Ditawarkan DKI di JIF 2022

"Tentu dari pemerintah diharapkan adalah dukungan regulasi yang memadai yang mensupport untuk elektrifikasi itu," ujarnya. 

Adapun pertemuan tersebut masih seputar memberikan gambaran umum program elektrifikasi bus. Anang memberi sinyal bakal terjadi pertemuan lanjutan untuk membahas lebih lanjut program tersebut.

"Pak Menko sangat mendukung dan oleh karna itu akan berbicara lebih detail lagi mengenai hal-hal yg terkait dengan elektrifikasi itu," tukasnya. 

Diketahui, Transjakarta berkomitmen untuk melakukan transisi bus konvensional menjadi bus listrik dengan target sebanyak 50 persen bus pada tahun 2025 dan secara menyeluruh pada 2030.

Baca juga: MoU dengan Mobil Anak Bangsa, Transjakarta Bakal Gunakan Bus Listrik untuk Rute Dukuh Atas-Ragunan

Dalam rangka mempercepat peralihan ke armada bertenaga listrik, Transjakarta melakukan penandatanganan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan Equipmake Holdings Plc, spesialis elektrifikasi kendaraan komersial yang berbasis di Inggris dan PT VKTR Teknologi Mobilitas.

Untuk mempercepat peralihan bus listrik, salah satu cara yang dilakukan adalah mengganti mesin konvensional menjadi mesin yang digerakkan listrik. Cara ini disebut retrofit, yang juga sudah digunakan di berbagai negara.

"Untuk itulah Transjakarta mendatangani MoU dengan sebuah perusahaan Equipmake sebagai pemilik teknologi dan komponen retrofit dan Vektor sebagai pemegang lisensi yang akan memproduksi mesin retrofit,” ujar Direktur Utama Transjakarta, M. Yana Aditya.

Kerjasama tiga pihak ini diharapkan dapat memenuhi target elektifikasi 10 ribu bus Transjakarta pada 2030 dan meningkatkan kemampuan manufaktur dalam negeri. (M35)

Sumber: Warta Kota
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved