Jakarta Investment Forum 2022

Melalui Gelaran JIF 2022, Pemprov DKI Promosikan Jakarta Sebagai Kota yang Ramah Investasi

Pemprov DKI Jakarta gelar acara Jakarta Investment Forum (JIF) 2022 di Hotel Fairmont, Kecamatan Tanah Abang, Kamis (1/9/2022).

WartaKota/Leonardus Wical Zelena Arga
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyelenggarakan Jakarta Investment Forum (JIF) 2022 di Hotel Fairmont Jakarta, Jakarta Pusat. 

WARTAKOTALIVE.COM, TANAH ABANG - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berkolaborasi dengan U20 Mayors Summit dan Bank Indonesia (BI) menggelar forum investasi tahunan bertaraf internasional.

Acara tersebut bertajuk Jakarta Investment Forum (JIF) 2022. 

Kegiatan JIF 2022 digelar secara luring di Hotel Fairmont, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Kamis (1/9/2022).

Selain luring, juga dilaksanakan secara daring melalui aplikasi Zoom Meetings dan disiarkan secara live streaming melalui kanal Youtube Pemprov DKI Jakarta maupun Youtube Layanan Jakarta.

JIF 2022 yang mengangkat tema "Investing in Resilience" itu bertujuan untuk memromosikan DKI Jakarta sebagai kota ramah investasi, sekaligus mendukung pembangunan kota yang berkelanjutan dan layak huni. 

Dilansir dari PPID DKI Jakarta, tema tersebut selaras dengan isu prioritas KTT U20: "Recover Together, Recover Stronger". 

Baca juga: Jakarta Investment Forum 2022 Siap Tawarkan 15 Proyek Investasi Hijau Berkelanjutan

Baca juga: Pemprov DKI Jakarta Berusaha Mengurangi Produksi Gas Emisi Hingga 30 Persen pada Tahun 2030

Baca juga: Politisi PSI Sedih di Era Anies Baswedan Banyak Rumah Dinas Pejabat Pemprov DKI Jakarta Jadi Gudang

Sebagai acara yang terintegerasi U20 Mayors Summit, JIF 2022 memiliki fokus yang sama yaitu tantangan pasca pandemi dan perubahan iklim.

Sebagaimana diketahui, Pemprov DKI Jakarta telah menetapkan visi untuk membangun kota yang lebih layak huni dan berkelanjutan. 

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menginformasikan bahwa pada tahun 2009, Jakarta berkomitmen untuk mengurangi 30 persen emisi Gas Rumah Kaca (GRK) di tahun 2030. 

Sementara itu, Anies mengatakan, pada tahun 2021, telah mencapai 26 persen dari target. 

"Sebagai kota megapolitan terbesar di belahan bumi bagian selatan, Jakarta menghadapi sejumlah tantangan besar," kata Anies.

Oleh sebab itu, dalam mengurai permasalahan di Jakarta dan menjadikannya sebagai kota layak huni, Anies mengaku tidak dapat dilakukan oleh pemerintah sendiri.

Melainkan memerlukan kolaborasi yang melibatkan berbagai pihak seperti peran serta masyarakat, badan usaha, sektor swasta dan para investor.

Melalui JIF 2022, Pemprov DKI Jakarta ingin membahas mengenai seluruh tantangan dan kebijakan yang diperlukan untuk mendorong green investments di Jakarta. 

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved