Berita Video

Kuliner Jakarta Bubur Ayam Cirebon H.R. Suleman, Populer di Cikini Sejak 1960-an

Untuk melengkapi kenikmatan rasa bubur, kedai ini juga menawarkan sate yang beraneka ragam di antaranya sate hati, ampela, usus yang ditusuk jadi satu

Penulis: Yolanda Putri Dewanti | Editor: Ahmad Sabran

WARTAKOTALIVE.COM, CIKINI -- Bubur Ayam Cikini H.R Suleman atau lebih populer dengan Burcik merupakan salah satu kuliner legendaris di Jakarta.

Berdiri sejak tahun 1960-an, kedai ini menyuguhkan menu bubur khas Cirebon yang tidak menggunakan kuah.

Berlokasi di Jalan Cisadane No.121, RT.9/RW.4, Cikini, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat, bubur legendaris ini kerap disambangi banyak pengunjung.

Adapun salah satu daya tarik utama kuliner ini adalah topping telur ayam kampung mentah yang dibenamkan di tengah-tengah bubur panas.

Sehingga citarasanya yang sangat khas, serta terdapat aroma jahe yang membuatnya semakin unik.

"Dahulunya itu bukan jual bubur, tetapi martabak di depan pengadilan itu yang masih dekat area di sini," jelas Nurhayati (20) salah satu karyawan Bubur Cikini, ditemui di Bubur Ayam Cikini H.R. Suleman, Jakarta, Jumat (2/9/2022).

Perempuan yang karib disapa Nur itu mengatakan, H.R. Sulaeman mulai berjualan bubur pada 1960-an.

Saat itu ia ingin berinovasi dan menjual bubur lantaran bubur tengah digandrungi oleh masyarakat.

"Mungkin karena sebagian besar kalau yang makan martabak biasanya orang dewasa, akhirnya mau jualan yang bisa dinikmati semuanya," ucap dia.

Bubur dengan cita rasa China pada saat itu tengah disuka masyarakat. Ciri khasnya bubur tidak memiliki kuah, dicampur dengan kuning telur, cakue, dan suiran ayam.

Alhasil, H.R. Suleman melihat ada peluang bisnis di bubur dengan cita rasa China tersebut.

Namun, untuk bubur cita rasa China menggunakan kaldu babi, dan tidak dapat dinikmati semua orang.

Baca juga: Salahgunakan Wewenang dalam Kasus Judi Online, Kanit Reskrim Polsek Penjaringan Ditahan di Patsus 

Sehingga, H.R. Suleman berinovasi bubur bergaya China dengan bahan halal dan cita rasa Indonesia.

"Bubur Cikini itu pakai ayam kampung, kaldu ayam, emping, kuning telur terus tongcai (asinan lobak yang diolah secara alami)," ucap Nur.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved