Japan Open 2022
Tidak Bisa Keluar dari Tekanan Menjadi Penyebab Kegagalan Leo/Daniel di Babak Kedua Japan Open 2022
Ganda putra Indonesia, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin, mengaku tertekan sejak gim pertama di babak kedua Japan Open 2022.
Penulis: Alfarizy Ajie Fadhilah | Editor: Sigit Nugroho
Menatap pertandingan tersebut, Fajar/Rian langsung fokus terhadap pemulihan kondisi fisik untuk bisa tampil optimal.
Pasangan yang dikenal dengan nama FajRi itu pun menyebut, Liang/Wang lebih diunggulkan, karena tidak tampil di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2022 di Jepang pekan lalu.
"Besok persiapan lawan pasangan China yang mengalahkan Daddies (Liang Wei Kang/Wang Chang), lebih ke jaga kondisi," kata Fajar.
"Kondisi mereka lebih fresh, karena tidak main di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2022. Tetapi itu bukan alasan, karena sudah masuk babak 8 besar beda hawanya. Pintar-pintar kami menjaga kondisi," ujar Fajar.
Dengan hasil ini, praktis, Indonesia hanya menyisakan Fajar/Rian untuk sektor ganda putra di perempat final Japan Open 2022.
Meski demikian, Fajar/Rian tak menganggap hal tersebut menjadi beban bagi mereka.
"Kami tidak terpikir tentang hal lain, coba fokus pada pertandingan sendiri. Menjadi satu-satunya ganda putra di delapan besar tidak mau kita jadikan beban, malah jadi motivasi untuk memberikan yang terbaik," terang Rian.
Pada partai babak kedua, Fajar/Rian berhasil mengalahkan wakil dari Thailand, Supak Jomkoh/Kittinupong Kedren, lewat drama rubber game, 21-9, 17-21, dan 21-12.
"Di gim pertama sangat nyaman bermainnya. Sementara di gim kedua kita ingin buru-buru dengan mempercepat tempo malah banyak melakukan kesalahan sendiri," ujar Fajar.
"Di gim ketiga kita coba fokus lagi, melakukan serangan-serangan tapi dengan tempo yang lebih pelan. Saya sebagai pemain depan banyak mencari peluang, memancing lawan untuk Rian mendapatkan serangan," jelas Fajar.