Kenaikan Harga BBM
Kapan Harga BBM Subsidi Naik? Jokowi: Masih dalam Proses Dihitung dengan Penuh Kehati-hatian
Jokowi mengatakan, pemerintah melakukan penghitungan atau kalkulasi terhadap penanganan BBM bersubsidi tersebut dengan hati-hati.
WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan, pemerintah masih menghitung rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, imbas dari melonjaknya harga minyak mentah dunia.
“BBM semuanya masih pada proses dihitung, dikalkulasi,” kata Presiden Jokowi di Papua, Kamis (1/9/2022).
Jokowi mengatakan, pemerintah melakukan penghitungan atau kalkulasi terhadap penanganan BBM bersubsidi tersebut dengan hati-hati.
“Masih dalam proses dihitung dengan penuh kehati-hatian ya,” ujarnya.
Siapkan Tiga Bantalan Sosial
Pemerintah mengisyaratkan bakal mengambil opsi menyesuaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, imbas dari kenaikan harga minyak mentah dunia yang terus membebani APBN.
Pemerintah menyiapkan sejumlah bantalan sosial untuk meningkatkan daya beli masyarakat, yang akan terkena imbas rencana kenaikan harga BBM bersubsidi.
“Jadi dalam hal ini masyarakat yang akan mendapatkan bantuan sosial, dalam hal ini di dalam rangka untuk meningkatkan daya beli mereka."
"Terutama karena dalam beberapa waktu terakhir memang tendensi dari kenaikan harga yang berasal dari pengaruh global, memang perlu untuk direspons,” kata Menteri Keuangan Sri Mulyani usai rapat pengalihan subsidi BBM, di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (29/8/2022).
Pemerintah menyiapkan anggaran sebesar Rp24,17 triliun untuk bantalan sosial tersebut, yang menyasar 20,65 juta penduduk atau penerima manfaat.
Bantalan sosial tersebut terdiri dari bantuan langsung tunai (BLT) dengan anggaran sebesar Rp12,4 triliun. BLT diberikan sebesar Rp150 ribu sebanyak empat kali, yang akan dibayarkan per dua kali.
Baca juga: 14 Parpol Daftarkan Laporan Dugaan Pelanggaran Administrasi Pemilu 2024 ke Bawaslu
“Jadi dalam hal ini Ibu Mensos akan membayarkannya dua kali, yaitu Rp300 ribu pertama dan Rp300 ribu kedua,” ungkap Sri.
BLT tersebut akan disalurkan melalui kantor pos seluruh Indonesia kepada 20,65 juta keluarga penerima.
Selain BLT, pemerintah juga menyiapkan subsidi upah bagi 16 juta pekerja yang memiliki gaji maksimum Rp3,5 juta per bulan, dengan total anggaran sebesar Rp9,6 triliun.
Baca juga: Novel Baswedan: Tugas Utama KPK Berantas Korupsi di Penegak Hukum, tapi Justru Bagian dari Masalah
Bantalan sosial yang ketiga adalah subsidi transportasi melalui pemerintah daerah sebesar 2 persen dari dana transfer umum, yaitu dana alokasi khusus (DAK) dan dana bagi hasil (DBH) sebesar Rp2,17 triliun.
Bantalan diberikan dalam bentuk subsidi transportasi untuk angkutan umum sampai dengan ojek dan nelayan, serta untuk perlindungan sosial tambahan.
Bantuan-bantuan tersebut direncanakan akan mulai dieksekusi pada pekan ini.
Baca juga: Nasib Permohonan Banding Ferdy Sambo Sedang Berproses di Propam Polri
Pemerintah berharap BLT yang diberikan bisa mengurangi tekanan kenaikan harga kepada masyarakat dan bahkan mengurangi kemiskinan.
“Sehingga kita bisa memberikan dukungan kepada masyarakat yang memang dalam hari-hari ini dihadapkan pada tekanan terhadap kenaikan harga,” bebernya. (Taufik Ismail)
Akademisi Sentil Pemerintah yang Naikkan BBM Subsidi untuk Belokkan ke Program Lain |
![]() |
---|
Sebanyak 3.200 Personel Gabungan Amankan Aksi Demo Menolak Kenaikan BBM yang Digelar di Patung Kuda |
![]() |
---|
Bendera Besar Bergambar Rizieq Shihab Berkibar di Tengah Aksi GNPR Desak Jokowi Turunkan Harga BBM |
![]() |
---|
Nelayan Cilacap Senang Dapat Kupon Voucher BBM untuk Melaut |
![]() |
---|
Demo Mahasiswa Tolak Kenaikan Harga BBM di Patung Kuda, Polisi Tangkap Seorang Penyusup |
![]() |
---|