Polisi Tembak Polisi
Putri Candrawathi Akui Diperintah Pindahkan Dugaan Pelecehan di Magelang ke Duren Tiga
Putri Candrawathi menyebutkan dirinya disuruh mengubah keterangan lokasi terjadinya dugaan pelecehan dari Magelang ke Duren Tiga.
Penulis: Budi Sam Law Malau | Editor: Budi Sam Law Malau
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik mengungkapkan pengakuan terbaru istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, yang menyebutkan bahwa Putri disuruh mengubah keterangan lokasi terjadinya dugaan pelecehan dari Magelang ke Duren Tiga.
Pengakuan Putri Candrawathi itu diungkapkan ke Komnas HAM saat memeriksa Putri Candrawathi pada Sabtu (20/8/2022) lalu.
Namun, Taufan tak merinci siapa orang yang dimaksud telah menyuruh Putri Candrawathi untuk mengubah keterangan soal tempat dugaan pelecehan itu, dari Magelang ke Duren Tiga. Diduga yang menyuruh adalah Irjen Ferdy Sambo, suami Putri Candrawathi.
"Sebenarnya di laporan pertama juga tidak secara persis dia mengatakan itu. Terutama, karena dia bilang sebetulnya yang terjadi itu di Magelang. 'Saya disuruh untuk mengakui kejadian itu terjadi di Duren Tiga'," kata Ahmad Taufan Damanik kepada wartawan, Senin (29/8/2022).
Karenanya kata Taufan dugaan kekerasan seksual terhadap Putri Candrawathi memang tidak jelas.
Menurutna Polri perlu mencari fakta pembanding lain untuk memperjelas ada tidaknya dugaan kekerasan seksual terhadap Putri Candrawathi.
Baca juga: Kejaksaan Agung Teliti Berkas Tersangka Putri Candrawathi
"Kesimpangsiuran ini harus diluruskan dengan mencari fakta yang sebenarnya seperti apa. Saya tidak mau terulang lagi seperti yang di Duren Tiga, telah membuat kehebohan banyak pihak," katanya.
Tapi ternyata kata Taufan korban saja mengakui hanya disuruh mengatakan ada dugaan pelecehan di Duren Tiga meski peristiwanya diduga terjadi di Magelang.
"Nanti jangan-jangan dikejar lagi peristiwa di Magelang, bisa beda lagi kan gitu," katanya.
"Makanya saya kira tugas penyidik saat ini mendalami dan mencari bukti-bukti selain keterangan," ujarnya.
Baca juga: Kuasa Hukum Pastikan Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi Bakal Hadir dalam Rekonstruksi di Duren Tiga
Taufan menjelaskan bahwa Putri Candrawathi mengatakan ada pelecehan di Magelang.
Tapi anehnya dugaan pelecehan yang dilaporkan ke polisi terjadi di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan.
"Yang dia ketahui apa, juga apa yang dialaminya dalam persepsi dia, apa yang terjadi di Magelang dan bagaimana itu terjadi dan dia jelaskan. Kemudian tentang dia melaporkannya kepada suaminya tanggal 8 Juli, setelah dia sampai Jakarta, tapi itu sekali lagi versi dia," katanya.
Apalagi kata Taufan keterangan mereka ini terbukti pernah berbohong.
"Jadi ya keterangan apa pun yang mereka sampaikan sekarang, kita harus lebih cermat untuk memastikan kebenaran dari setiap apa yang dia jelaskan," sambungnya.
Baca juga: Kebohongan Putri Candrawathi di Magelang Dibongkar, Ferdy Sambo Dihasut Kuwat Bunuh Brigadir J
Taufan menjelaskan jika dugaan kekerasan seksual itu tidak bisa dibuktikan, maka penyelidikan dinilai sudah tidak penting.
Menurutnya hal terpenting saat ini adalah pembuktian pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.
"Pembuktian dugaan pelecehan jika tidak bisa, maka saya kira tidak menjadi penting lagi. Yang penting adalah membuktikan hubungan satu peristiwa dan peristiwa lainnya, di mana Ferdy Sambo memerintahkan beberapa anak buahnya untuk mengeksekusi Saudara Yosua," katanya.