Pilpres 2024
Punya Tugas Memenangi Partai Politik, Formappi Nilai Kinerja DPR Bisa Terganggu Jelang Pilpres 2024
Jelang Pilpres 2024, kinerja anggota DPR RI diperkirakan akan terganggu, karena punya tugas ganda.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Jelang pemilihan presiden (pilpres) 2024, Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) menilai kinerja Anggota DPR RI bisa terganggu.
Peneliti Formappi Lucius Karus mengatakan bahwa kinerja Anggota DPR tergganggu lantaran di sisi lain punya tugas untuk memenangkan partai politik masing-masing.
"Menurut saya, itu (kinerja tergganggu). Apalagi, memasuki tahun politik, hampir sebagian besar dari mereka saya kira akan punya tanggung jawab besar untuk jadi andalan partai politik untuk meraih suara," kata Lucius saat ditemui di kantor Formappi, Matraman, Jakarta Timur, Minggu (28/8/2022).
Lucius menuturkan bahwa peta politik Pilpres 2024 yang tidak memiliki incumbent (petahana) membuat anggota DPR semakin sibuk.
Baca juga: Malam Ini, Ketum PAN Zulkifli Hasan Umumkan 11 Nama Bakal Capres yang akan Diusung di Pilpres 2024
Baca juga: Hadiri Rakernas, Relawan Berharap PAN Usung Ganjar Pranowo Sebagai Bakal Capres di Pilpres 2024
Baca juga: Sekjen PAN: Mau Dua Atau Empat Pasangan, yang Penting Pilpres 2024 Berkualitas, Tidak Memecah Belah
"Apalagi peta persaingan 2024 menjadi semakin berbeda ketika tidak ada incumbent capresnya," ujar Lucius.
Efeknya, kata Lucius, anggota DPR harus membutuhkan kerja-kerja ekstra untuk memenangkan capres yang diusung partainya.
"Itu artinya calon-calon mungkin semuanya baru gitu yah. Dan itu butuh kerja ekstra yah tidak hanya dari peserta capres dan cawapres," ucap Lucius.
BERITA VIDEO: Aksi Debus Meriahkan Kirab Merah Putih
Bahkan, ruang bagi anggota DPR untuk memenangi dirinya pada pemilu 2024 sangat terbatas dikarenakan partai politik telah menuntut sejak awal untuk memenangkan capres yang diusung.
"Bahkan ruang kerja untuk memenangkan dirinya sendiri sebagai caleg (calon legislatif) mungkin akan semakin terbatas ketika kemudian partai menuntut sejak awal kerja keras anggota DPR untuk memenangkan capres," tutur Lucius.
Lucius menjelaskan bahwa rentang waktu antara pilpres dengan pelantikan juga bisa membuat kinerja anggota legislatif terganggu.
"Hampir pasti mengganggu kerja sebagai Anggota DPR, karena pemilu itu sudah Februari (2024). Sementara, pelantikan itu masih di Oktober," jelas Lucius.
"Jadi masih ada jarak yamg sangat panjang. Itu sudah otomatis DPR tidak akan berbicara lagi soal kinerja ketika sudah selesai pemilu dan sudah tahu posisi dirinya akan menang atau kalah," papar Lucius.
