Harga Telur Ayam
Aneh, di Kota Bekasi Pasokan Telur Ayam Melimpah, Harga Malah Naik
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Bekasi Herbert Panjaitan menyatakan pasokan telur ayam banyak, namun harga malah naik.
Penulis: Joko Supriyanto | Editor: Valentino Verry
WARTAKOTALIVE.COM, BEKASI - Dinas Ketahanan Pangan Kota Bekasi mencatat pasokan telur ayam melimpah.
Akan tetapi, anomali terjadi yakni di tengah pasokan yang melimpah itu, harga komoditas tersebut cenderung naik.
Pantauan Warta Kota harga telur ayam berkisar Rp 30.000 hingga Rp 32.000 per kg.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Bekasi Herbert Panjaitan mengatakan jika saat ini ketersediaan telur ayam ras di Kota Bekasi ada sebanyak 754.838 kilogram per hari, sedangkan kebutuhan 316.784 kilogram per hari.
"Artinya, kondisi aman dan tercukupi sesuai dengan data kebutuhan pangan berdasarkan perhitungan PPH Konsumsi," kata Herbert Panjaitan, Minggu (28/8/2022).
Diungkapkan Herbert, jika tidak hanya telur ayam ras saja yang saat ini terpantau aman, namun juga 11 pangan pokok strategis lainnya seperti Beras, Bawang Merah, Bawang Putih, Cabe Besar, Cabai Rawit, Daging Sapi, Ayam, Telur, Minyak Goreng, dan Gula Pasir.
"Tidak hanya telur aja, tapi berdasarkan monitoring di lapangan ke berbagai retail maupun grosir ketersediaan 11 pangan strategis di Kota Beksi dalam kondisi aman," katanya.
Baca juga: Zulhas Janji Harga Telur Ayam Turun Jadi Rp28 Ribu pada Akhir September 2022
Sebelumnya, diketahui Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengatakan kenaikan harga telur karena program bantuan sosial berbentuk bagi-bagi telur yang dilaksanakan Kemensos.
Ia mengatakan program tersebut telah membuat permintaan telur melonjak. Alhasil, harga telur di sejumlah daerah melonjak.
"Telur itu kenapa mahal karena ada program dari Kemensos bagi-bagi sosialnya itu dalam bentuk telur. Jadi ada satu waktu mesannya itu banyak sekali, sehingga harga naik," kata Zulkifli.

Namun, ia memastikan kenaikan harga telur tersebut tidak akan berlangsung lama, dan akan kembali normal dalam waktu dekat.
"Tapi ini naiknya hanya sementara, setelah itu akan stabil," kata Zulhas.