Polisi Tembak Polisi

Pemuda Batak Bersatu Menangis Gelar Doa Bersama untuk Almarhum Brigadir J di Alun Alun Kota Bogor

Pemuda Batak Bersatu (PBB) menggelar doa bersama di Alun Alun Kota Bogor. Mereka menangis mengingat almarhum Brigadir J yang dibunuh Ferdy Sambo.

Penulis: Cahya Nugraha | Editor: Valentino Verry
warta kota/cahya nugraha
Pemuda Batak Bersatu (PBB) menggelar doa bersama sekaligus menyalakan 1.000 lilin untuk almarhum Brigadir J di Alun Alun Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat (26/8/2022). Sebagian dari mereka menangis. 

WARTAKOTALIVE.COM, BOGOR - Pemuda Batak Bersatu (PBB), menggelar doa bersama, Jumat (26/8/2022) malam, di Alun Alun Kota Bogor.

Dalam aksi itu PBB menyalakan 1.000 lilin untuk almarhum Brigadir J, yang dibunuh Irjen Ferdy Sambo.

Berangkat dari rasa solidaritas dan visi yang sama agar dapat melewati masa yang sulit ini Pemuda Batak Bersatu dengan kompak mengenakan pakaian berwarna merah. 

Turut pula hadir Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim dalam acara tersebut. 

"Acara ini diinisisi sebagai bentuk doa untuk Presiden Republik Indonesia dan juga untuk pak Kapolri, agar terutama untuk pak Jokowi dapat memimpin dengan baik serta amanah dan pro kepada masyarakat,” ucap Ketua Panitia acara, Mangarah Silalahi.

“Kedua, untuk Kapolri kami juga turut mendoakan agar tetap sehat dan tegar dalam penanganan saudara kami Brigadir J," imbuhnya.

Baca juga: Setelah Diperiksa di Bareskrim, Kondisi Kesehatan Putri Candrawathi Baik

"Saya harap pak Kapolri dapat mencapai gol presisi, saya kira itu entry poinnya" tambahnya. 

Mangarah berharap bahwa bergulirnya kasus ini dapat diungkapkan secara adil dan transparan kepada masyarakat . 

"Secara tegas kami mendukung Kapolri dalam pengungkapan kasus ini, ini adalah bukti kecintaan kami untuk institusi Polri dan adik kita, Brigadir J," ucapnya.

Baca juga: Tak Hanya Ferdy Sambo dan Putri, Kamaruddin Juga Polisikan Briptu Martin Gabe ke Bareskrim

Acara ini dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, sambutan dari Ketua Panitia dan Wakil Wali Kota dan yang menjadi acara puncaknya ada doa bersama sekaligus menyalakan lilin. 

Acara pun berlangsung dengan khidmat, tak khayal sebagian masyarakat dan tamu undangan yang hadir turut larut dalam kesedihan hingga meneteskan air mata. 

"Saya harap kekuasan yang diberikan oleh pimpinan kita justru harusnya melindungi kita sebagai rakyat karena sejatinya kekuatan itu datang nya dari rakyat," tutup Mangarah.

Sumber: Warta Kota
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved