Polisi Tembak Polisi
Hasil Autopsi Ulang Nyatakan Brigadir Yosua Tak Dianiaya, Kamaruddin: Tambah Tidak Jelas
Kamaruddin juga mempertanyakan independensi tim dokter forensik yang tergabung dalam PDFI tersebut.
WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Kamaruddin Simanjuntak, kuasa hukum keluarga almarhum Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat, meragukan hasil autopsi ulang yang dilakukan oleh tim Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia (PDFI)
Hasil autopsi ulang menyatakan tidak ada luka penganiayaan pada tubuh korban.
"Berarti dia (dokter) perlu kita sekolahkan lagi itu ke luar negeri, supaya pinter dia."
Baca juga: 16 Parpol yang Syarat Pendaftarannya Tak Lengkap Masih Bisa Jadi Peserta Pemilu 2024, Begini Caranya
"Karena, si tersangka atau pelaku mengatakan dianiaya dulu, jambak-jambak dulu, sedangkan dokter mengatakan tidak ada penganiayaan."
"Berarti kan berbeda nih keterangan dokter dengan tersangka kan?" Kata Kamaruddin saat dihubungi, Senin (22/8/2022) malam.
Kamaruddin juga mempertanyakan independensi tim dokter forensik yang tergabung dalam PDFI tersebut.
Baca juga: Autopsi Ulang Brigadir Yosua, Dokter Bilang Bentuk Luka Tak Asli Lagi karena Pembusukan dan Formalin
Karena, dia belum menerima salinan hasil autopsi ulang jenazah kliennya tersebut. Hasilnya hanya diserahkan kepada penyidik Bareskrim Polri.
"Kalau independen dia harus serahkan ke saya, tapi kalau dia hanya kasih ke penyidik, berarti dia tidak independen, dia dokternya penyidik," tutur Kamaruddin.
Keraguan itu muncul, lanjut Kamaruddin, lantaran penjelasan dokter soal hasil autopsi tidak detail.
Baca juga: Bukan Skuad, Orang yang Ancam Bunuh Brigadir Yosua Adalah Kuwat Maruf
Padahal, dua dokter sebagai perwakilan keluarga yang ikut melakukan autopsi, menemukan adanya luka selain luka tembakan.
"Orang lipatan kakinya berdarah, peluru mana itu yang menyambar kakinya?"
"Ada enggak dijelaskan kakinya kenapa bengkok? Berarti kan peluru mana yang bisa bikin bengkok, kan gitu kalau enggak ada penganiayaan?"
Baca juga: Dua Jari Brigadir Yosua Patah, Ketua PDFI: Tersambar Peluru
"Ada enggak dijelaskan kenapa engsel kaki kirinya kenapa berlobang? Berarti kan belum jelas."
"Berarti kan lebih jelas temuan dokter saya dibandingkan dengan ini kan, yang saya titipkan dua orang itu, berarti ini malah tambah tidak jelas," beber Kamaruddin.
Bentuk Luka Tak Asli Lagi karena Pembusukan dan Formalin