Lupa Investasi di Indonesia, Elon Musk Lebih Tertarik Garap Implan Chip di Otak Manusia

Synchron  didirikan pada tahun 2016 dan sejauh ini dinilai telah sukses mengembangkan implan otak paling efektif.

Perusahaan chip ini hanya memiliki 60 karyawan dan hanya mampu mengumpulkan sekitar 65 juta dolar AS per tahun dari para investor.

Namun berkat kehebatan Synchron Inc dalam menciptakan chip otak, perusahaan ini sukses mengantongi izin resmi dari FDA untuk  mengoperasikan pemasangan chip otak ke manusia.

Inilah yang membuat Elon Musk ingin agar anak perusahaannya Neuralink bisa berkolaborasi dengan Synchron, untuk mengembangkan pencangkokan chip bagi para pasien lumpuh agar dapat mengoperasikan perangkat digital hanya dengan pikiran mereka sendiri.

Sebelum Musk memilih Synchron, pada 2020 lalu dia sempat menghubungi perusahaan chip otak Paradromics Inc untuk berdiskusi terkait kerjasama pengembangan chip.

Namun kerjasama tersebut terputus dan tak dilanjutkan lagi. Hingga akhirnya Neuralink memilih berkolaborasi dengan Synchron.

Presiden Joko Widodo melakukan lobi kepada pendiri Tesla sekaligus CEO SpaceX, Elon Musk untuk melakukan investasi di Indonesia.

Dalam kunjungannya, Jokowi pun mengundang  untuk datang ke Indonesia.

Jokowi menyampaikan undangan itu saat bertemu Musk di Kantor SpaceX, Boca Chica, Texas, Amerika Serikat (AS) pada Sabtu (14/5/2022).

"Saya kira, dia sangat tertarik sekali untuk segera datang ke Indonesia dan tadi saya sudah sampaikan untuk bisa datang di Indonesia," ucap Presiden Jokowi, dikutip dari siaran pers Sekretariat Presiden, Minggu (14/5/2022).

Menjawab undangan tersebut, Musk mengungkapkan bahwa ia berencana datang ke Indonesia pada November tahun ini.

"Mudah-mudahan di bulan November, terima kasih atas undangannya," jawab Musk.

Dalam kesempatan itu, Musk juga mengungkapkan ketertarikannya untuk menjalin kerja sama dengan Indonesia.

Musk mengatakan, Indonesia terlihat sangat optimistis terhadap masa depan dan memiliki energi positif.