Polisi Tembak Polisi
Dugaan Tabungan Brigadir Yosua Dikuras, PPATK Bekukan Rekening Sejumlah Pihak
Kepala PPATK Ivan Yustiavandana mengungkapkan, pembekuan rekening tersebut merupakan langkah antisipatif saat menelusuri informasi tersebut.
WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) membekukan rekening sejumlah pihak, terkait dugaan adanya transaksi dari rekening Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat setelah dibunuh.
Kepala PPATK Ivan Yustiavandana mengungkapkan, pembekuan rekening tersebut merupakan langkah antisipatif saat menelusuri informasi tersebut.
"Ya sudah (kita telusuri). Bahkan kita sudah melakukan langkah antisipatif terhadap rekening-rekening tersebut. (Langkah antisipatifnya dengan) pembekuan rekening," kata Ivan saat dihubungi Tribunnews, Kamis (18/8/2022).
Baca juga: Legislator Demokrat: Kasus Ferdy Sambo Jadi Tajam ke Atas karena Keterlibatan Jokowi
Meski begitu, Ivan enggan menegaskan apakah rekening milik Irjen Ferdy Sambo dan para ajudannya ikut dibekukan.
"(Pembekuan rekening) para pihak, saya tidak bisa sebutkan," ucapnya.
Di sisi lain, Ivan mengungkapkan pihaknya akan menelusuri dugaan aliran dana yang tidak sesuai peruntukannya, berdasarkan informasi masyarakat.
Baca juga: UPDATE Vaksinasi Covid-19 RI 17 Agustus 2022: Dosis I: 203.037.880, II: 170.558.244, III: 58.929.057
Ivan juga terus berkoordinasi dengan Bareskrim Polri sebagai penyidik dalam kasus kematian Brigadir Yosua.
"Selalu dengan penyidik terkait untuk semua proses yang dilakukan oleh PPATK selama ini, untuk kasus apa pun juga," bebernya.
Sementara, Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengaku belum mendapatkan laporan terkait dugaan adanya transaksi dari rekening Brigadir Yosua.
Baca juga: Banyak Pihak Terlibat Rekayasa Pembunuhan Brigadir Yosua, Benny K Harman: Saya Enggak Habis Mengerti
"Belum ada info."
"Coba tanyakan ke PPATK dulu," ucap Dedi kepada wartawan, Kamis (18/8/2022).
Sebelumnya, Kamaruddin Simanjuntak, kuasa hukum keluarga almarhum Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat mengungkapkan, Irjen Ferdy Sambo diduga sempat menguras uang almarhum sebanyak Rp200 juta.
Baca juga: Densus 88 Ciduk Lima Tersangka Teroris JI dan Anshor Daulah di Jakarta, Sumsel, dan Jambi
"Ada empat rekening daripada almarhum ini dikuasai atau dicuri oleh terduga Ferdy Sambo dan kawan-kawan."
"HP, ATM-nya di empat bank, laptop bermerek ASUS dan sebagainya ternyata benar seperti saya katakan kemarin, melibatkan PPATK, mengapa ada transaksi sedangkan orangnya sudah mati?" Kata Kamaruddin di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (16/8/2022).
Kamaruddin Simanjuntak
Irjen Ferdy Sambo
Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat
PPATK
Ivan Yustiavandana
Pesan Menyentuh Ferdy Sambo di Usia ke-2 Anak Bungsunya: Papa Kangen Mas Arka, Maafkan Papa |
![]() |
---|
LPSK Cabut Hak Perlindungan, Icad Tak Dapatkan Perlakuan Khusus Selama Mendekam di Rutan Bareskrim |
![]() |
---|
LPSK Cabut Perlindungan Richard, Reza Indragiri: Masih Jadi Napi Apa yang Pantas Dibagikan ? |
![]() |
---|
Pakar: Meski JC, Bharada E Harus Sadar Dirinya Pendosa Bukan Selebritas Apalagi Pahlawan |
![]() |
---|
LPSK Kecewa Bharada E Ingkari Kesepakatan setelah Menang: Setuju tak Berhubungan dengan Pihak lain |
![]() |
---|