HUT ke-77 Republik Indonesia, Pengusaha Sablon di Kota Bekasi Kebanjiran Orderan

TRIBUNBEKASI.COM, BEKASI SELATAN - Menjelang Hari Ulang Tahun (HUT) ke 77 RI, rupanya membawa keberkahan bagi pengusaha sablon di Kota Bekasi. Bagimana tidak sejak awal Agustus 2022, pengusaha sablon sudah mulai kebanjiran orderan.

Seperti halnya yang dialami oleh Sunni Yuda (35), pemilik usaha sablon di Jalan Kemandoran, Pekayon Jaya, Bekasi Selatan, Kota Bekasi. Menurut Yuda, pemesanan sablon kaus Agustusan meningkat pesat.

"Kalo saat ini memang lumayan meningkat dibandingkan tahun lalu saat covid-19. Ya jadi lebih banyak lah tahun ini orderan dibandingkan tahun sebelumnya," kata Yuda ditemui beberapa waktu lalu.

Diungkapkan oleh Yuda, sejak tanggal 1 Agustus 2022 hingga kini, sudah ada 12 orderan yang ia terima, 7 di antaranya sudah selesai, dan 5 di antaranya tengah proses antrean pembuatan sablon. Mayoritas pesanan yang ia terima yaitu untuk sablon kaus Agustusan.

"Pesanan yang masuk memang rata-rata untuk event Agustusan. Kebanyakan memang yang pesan itu dari Bekasi dan luar Bekasi kayak Depok. Kalo event Agustusan ini biasanya kayak karang taruna seperti itu," katanya.

Baca juga: HUT ke-77 RI, Ada 2.615 Narapidana Lapas Salemba Mendapat Remisi

Pria yang sudah hampir belasan tahun  merintis karir usaha sablon ini, mengatakan memang hari besar seperti Agustusan, ramai pemesanan sablon kaus, bahkan jika hari biasa rata-rata 10 orderan yang diterima Yuda, namun saat event Agustusan akan meningkatkan hingga 20 orderan yang masuk, sehingga ia tak menampik jika omsetnya cukup meningkat.

"Kalo normal aja nih kadang 10 orderan. Kalo Agustus biasanya sampai 20 orderan. Nah nanti baru setelah selepas Agustusan ini akan mulai turun lagi artinya normal lah, nanti baru Januari nanti itu anak sekolah, Perusahaan mulai ada gathering, baru meningkat lagi," katanya.

Sejauh ini penghasilan yang didapat dari bisnis sablon yang didapat oleh Yuda diakui sudah cukup baik dibandingkan ketika dua tahun lalu ketika awal mula Pandemi Covid-19. Ketika pandemi, ia tak menampik harus memutar otak agar bisnisnya tidak bangkrut.

"Ya jujur aja waktu pandemi Covid-19 mau tidak mau harus bertahan. Bahkan kita pun terpaksa harus menguras tabungan yang ada. Bahkan tabungan anak pun terpaksa kami pakai. Jadi saat itu kita bertahan dengan apa yang kita punya," ujarnya.

Pandemi Covid-19, diungkapkan oleh Yuda memang mengajarkannya untuk bisa mengatur keuangan sedemikian rupa, hingga mengurangi membeli kebutuhan-kebutuhan yang dianggap tidak perlu. Dari sinilah ia belajar untuk bisa bangkit dan akhirnya mampu melewati masa sulit itu.

Baca juga: Jelang HUT RI ke-77, Usaha Sablon Mulai Sibuk Terima Orderan Kaos

Sebab, kondisi pandemi Covid-19 saat itu sangat memengaruhi pemasukan bisnisnya. Jika sebelum pandemi, omset didapat untuk satu bulan bisa mencapai Rp. 15 juga namun saat pandemi dua terakhir bahkan satu bulan hanya memiliki omset Rp 5 juta.

"Jadi kalo pas pandemi itu ditanya orderan dapat berapa dalam satu bulan, kalo dapat penghasilan cukup buat makan saja sudah bersyukur. Jadi kalo di kalkulasikan itu dari 100 persen, jadi 20 persen. Itu saat pandemi ya, tapi kalo sekarang alhamdulillah sudah mulai naik lagi," ucapnya.

Untuk harga sablon kaus di Yuda Art Sablon, dibandrol dengan harga Rp 50-85 ribu, perkaus dalam satu lusin. Harga itu pun tergantung dari desain yang akan menjadi bahan sablon. Sedangkan untuk satuan perkaus dibandrol Rp 65-100 ribu. Jika hanya menggunakan jasa sablon tanpa kaus dibandrol Rp.10-35 ribu tergantung desain yang diterima. 

Selain jasa sablon kaus, Yuda juga menerima layanan sablon gelas yang dibandrol dengan harga 19 ribu minimal 50 gelas, bagi yang akan menggunakan jasa sablon ini dapat mengakses akun Instagram di @yudaart.sablon. (JOS).