Kanabu Resto Sajikan Kari Kambing, Ayam Tangkap dan Sambel Ganja Khas Aceh yang Bikin Nagih

WARTAKOTALIVE.COM, BENDUNGAN HILIR - Indonesia yang memiliki banyak provinsi, tentunya selain memiliki ragam adat dan istiadat, tapi juga ragam kuliner nusantara yang menarik. Salah satunya adalah kuliner dari Aceh.

Provinsi paling barat di Indonesia ini memang di kenal banyak orang memiliki kuliner bernama mie Aceh. Padahal, masih banyak ragam kuliner Aceh lainnya, seperti ayam tangkap, kari kambing dan lain-lain.

Kenikmatan masakan Aceh memang selalu membius siapa saja yang memakannya. Berbagai menu makanan khas Aceh selalu terkenal bikin nagih dan ngangenin.

Nah, bagi yang sedang kangen dengan masakan Aceh atau ingin eksplore kuliner, Anda bisa mengunjungi Kanabu Resto berlokasi di Jalan Bendungan Hilir No. 44A, Jakarta Pusat.

Store Manager Kanabu Resto Teuku Fitriansyah mengatakan, dirinya ingin membawa cita rasa masakan Aceh asli ke ibu kota.

“Kanabu hadir untuk mengobati rasa rindu masyarakat Jabodetabek dengan makanan khas Aceh," ucap Teuku di Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, Minggu (14/8/2022) lalu.

Kanabu menawarkan berbagai menu khas Aceh lain yang menjadi andalan diantaranya ayam tangkap, kari kambing, kari bebek, ikan kayu (keumamah) dan sambal ganja.

Menurut Teuku Firmansyah, untuk menu kari kambing dibuat secara unik, yaitu di satu kuali yang sangat besar.

“Satu kuali dapat memuat 30-40 kg daging kambing dan 100 liter kuah kari,” ungkap Teuku.

Lebih lanjut dikatakan, masakan ini juga menggunakan lebih dari 20 macam rempah yang orang Aceh sering menyebutnya “Kuah Beulangong”.

“Kari kambingnya satu porsi Rp 45.000 itu sudah dapat daging kambing murni tanpa tulang,” sebut Teuku.

Kemudian, Ayam tangkap di Kanabu Resto juga sedikit berbeda ayam tangkap restoran lain. Kanabu memakai ayam kampung pejantan yang dimarinasi dengan bumbu spesial dan digoreng dengan daun koja dan daun pandan dengan rempah lainnya. Potongan ayamnya cukup besar, satu ekor dibagi menjadi empat bagian.

“Ayam tangkapnya seharga Rp 45.000 per pieces. kenapa dinamakan ayam tangkap karena ayamnya digoreng menggunakan daun-daun kari jadi ayamnya harus dipilihpilih dulu, makannya dinamakan ayam tangkap,” ungkapnya.

Yang menarik perhatian dari menu-menu yang ditawarkan Kanabu Resto salah satunya adalah sambal ganja. Sambal ganja berbahan dasar cabai, belimbing wuluh, bawang merah, garam, jeruk nipis, dan menggunakan udang khusus.

Meski sama sekali tidak mengandung ganja, namun sambalnya dapat membuat ketagihan. Dari situlah nama "sambal ganja" didapatkan.

“Sambal ganja ini cuma sekedar penamaan saja, jadi kalau di Aceh dinamakan sambel ganja karena bikin nagih makan, tapi sebenarnya sambel ganja itu komposisinya terdiri dari udang, asamnya dari belimbing wuluh, aromatiknya dari daun jeruk dan sereh, jadi kurang lebih rasanya gurih-gurih asem,” jelas Teuku.

Selain makanan, sebagai menu pendamping, Kanabu juga menghadirkan minuman khas Aceh seperti, es timun serut, es kerok pepaya cincau dan es teh tarik.

Dari segi konsep, Kanabu Resto menghadirkan elemen khas Aceh dari mulai dari pintu dengan ornamen Aceh, lalu pada lambang Kanabu berbentuk gunungan yang melambangkan tiga gunung yang ada di Aceh. Lalu bagian dalam resto terdapat pelaminan khas Aceh yang bisa dipakai sebagai foto booth buat pengunjung yang ingin berfoto.

Makanan khas Aceh di Kanabu Resto bisa dicicipi mulai Senin (15/8/2022). Kanabu melayani di hari Sabtu sampai Kamis mulai pukul 10.00 sampai 22.00 WIB.