PSSI
Tingkatkan Kualitas Kompetisi Liga 1 2022/2023, PSSI Istirahatkan 5 Wasit, 3 Asisten Wasit, & 4 AAR
PSSI mengistirahatkan 5 wasit, 3 asisten wasit, dan 4 Additional Assistant Referee (AAR) atau asisten wasit tambahan yang berada di sisi kiri gawang s
Penulis: Sigit Nugroho | Editor: Sigit Nugroho
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - PSSI selaku federasi sepak bola di Tanah Air terus melakukan pembenahan kualitas perangkat pertandingan dalam kompetisi.
Salah satu bentuk pembenahan adalah dengan mengistirahatkan 5 wasit, 3 asisten wasit, dan 4 Additional Assistant Referee (AAR) atau asisten wasit tambahan yang berada di sisi kiri gawang selama 2-3 bulan.
Hal itu dilakukan sebagai bentuk hukuman sekaligus untuk introspeksi diri supaya bisa kompeten saat kembali memimpin kompetisi Liga 1 2022/2023.
"PSSI terus berkomitmen untuk membenahi wasit, baik itu wasit di Liga 1, 2, dan 3. Kami juga terus melakukan evaluasi dan pengawasan selama mereka memimpin,” kata Ketua Komite Wasit Ahmad Riyadh dikutip dari pssi.org.
Riyadh berharap ke depan semua wasit yang bertugas bisa menjalankan tugas dengan baik sekaligus meminimalisasi kesalahan di lapangan.
Baca juga: Dukung Perjuangan Garuda Asia di Final Piala AFF U-16 2022, PSSI Undang Orangtua Pemain Timnas U-16
Baca juga: Final Piala AFF U16 2022, Ketum PSSI Datangkan Seluruh Orang Tua Pemain Timnas U16 Indonesia
Baca juga: Sekjen Yunus Nusi Tegaskan PSSI Masih Berada dalam Naungan AFF dan Federasi Sepak Bola Dunia Lainnya
Undang Orantua Pemain Timnas U-16
Di sisi lain, Timnas Indonesia U-16 melawan Timnas Vietnam U-16 di final Piala AFF U-16 2022 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, Jumat, (12/8/2022) pukul 20.00 WIB.
Sebelum laga itu, ada partai perebutan peringkat ketiga antara Timnas Thailand U-16 dan Timnas Myanmar U-16 di hari yang sama pada pukul 15.30 WIB.
Jelang duel itu, Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan mengundang semua orangtua pemain Timnas Indonesia U-16 untuk menyaksikan langsung penampilan puncak skuad Garuda Asia kontra Vietnam.
Hal itu dilakukan Iriawan selain bentuk apresiasi, karena Timnas U-16 bisa menembus babak final.
Kehadiran orangtua diharapkan bisa memberi semangat kepada seluurh pemain Timnas U-16, agar tampil apik dan spartan saat menghadapi Vietnam.
Seperti diketahui ini adalah kali kedua Indonesia bertemu Vietnam.
Sebelumnya skuad Garuda Muda menundukkan Vietnam 2-1 di penyisihan Grup A.
"Saya ingin kedatangan orangtua pemain bisa memberikan semangat bagi pemain. Ini penting, karena usia mereka masih muda dan tentu sering kangen dengan orangtua masing-masing,” kata Iriawan dikutip dari pssi.org.
Menurut Iriawan semua orangtua pemain ditempatkan di hotel yang berbeda dengan pemain.
Itu dilakukan agar pemain juga tidak terpecah konsentrasinya.
"Tetapi, jangan khawatirkan orangtuanya. PSSI akan menanggung biaya transport dan akomodasi mereka. Yang penting, mereka enjoy dan bisa mendoakan serta mendukung pemain di stadion nanti,” tutur Iriawan.
BERITA VIDEO: Joko Widodo & Ganjar Pranowo Menanam Kelapa Genjah
Hadiah Kemerdekaan RI
Seperti diberitakan sebelumnya bahwa Timnas U-16 lolos final Piala AFF U-16 2022 usai menang 6-5 (lewat adu penalti) atas Timnas Myanmar U-16 pada laga semifinal Piala AFF U-16 2022 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Rabu (10/8/2022).
Pertandingan harus diselesaikan dengan adu penalti setelah di waktu normal laga berakhir imbang 1-1.
Pada laga itu, Indonesia tertinggal lebih dahulu dari Myanmar, saat Nay Min Htet membuat gol pada menit ke-44.
Indonesia bisa mengimbangi kedudukan menjadi 1-1 pada babak kedua setelah Muhammad Riski Afrisal mencetak gol indah melalui tandangan bebas di menit ke-70.
Kedudukan imbang itu bertahan sampai usai waktu normal.
Satu tendangan gagal dilakukan oleh Shine Wanna Aung yang berhasil ditepis oleh Andrika Rachman.
Tim asuhan pelatih kepala Bima Sakti itu pun melaju ke partai puncak Piala AFF U-16 2022 dengan skor kemenangan 5-4 (1-1).
Kemenangan itu mengantarkan skuad Garuda Asia melaju ke babak final.
Jelang duel kontra Vietnam, Pelatih Timnas Indonesia U-16, Bima Sakti, tak ingin lengah.
Dia telah menyiapkan taktik untuk antisipasi permainan Vietnam.
Sebelumnya, Indonesia dan Vietnam telah bertemu di babak penyisihan Grup A pada Sabtu (6/8/2022).
Saat itu, Indonesia menang tipis 2-1 atas Vietnam.
"Kami memang sudah mengalahkan mereka, tetapi itu tidak menjadi patokan," kata Bima dikutip dari pssi.org.
"Tentunya, kami sudah menyiapkan taktik untuk meredam permainan mereka. Pasti mereka juga tidak ingin kalah lagi. Oleh karena itu, kami harus lebih fokus dan bekerja keras serta militan daripada Vietnam," tutur Bima.
"Vietnam adalah tim yang bagus, tetapi kami tetap optimistis di final," ucap Bima.
Bima juga ingin kemenangan di final nanti bisa menjadi hadiah istimewa untuk hari kemerdekaan Republik Indonesia.
"Saya meminta kepada para pemain untuk memberikan yang terbaik di final karena kesempatan tidak datang dua kali. Saya berharap, mereka mengukir prestasi terbaik untuk karier dan itu akan menjadi hadiah kemerdekaan bangsa Indonesia," terang Bima.
"Saat ini, pemain dalam kondisi yang sangat baik, tidak ada yang mengalami cedera, kami tadi berlatih ringan dan memulihkan kondisi pemain, agar mereka lebih siap di partai final nanti," jelas Bima.
"Jadi sekali lagi saya tekankan di sini, kami tidak boleh menganggap pertandingan besok akan mudah, walau kami sempat mengalahkan mereka 2-1 di penyisihan grup. Justru, kami mesti lebih bekerja keras dan fokus menit permenit. Kemudian, kami harus mengurangi kesalahan-kesalahan," papar Bima.
Indonesia terakhir kali memenangi turnamen yang sama dan memboyong trofi juara adalah saat sukses membekuk Thailand di partai final lewat adu penalti (4-3) tahun 2018.
Kala itu di bawah asuhan Fakhri Husaini, Garuda Asia tidak tersentuh kekalahan sama sekali sepanjang turnamen.
"Kemenangan tersebut akan menjadi motivasi tersendiri bagi kami. Semoga kami bisa mengulang kembali kemenangan tersebut tahun ini," tutup Bima.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/ketua-komite-wasit-ahmad-riyadh.jpg)