Siapkan Sistem Terintegrasi, Pembayaran Transportasi Umum di Jakarta Bakal Berubah Jadi Account Base

Pemprov DKI Jakarta menyiapkan sistem integrasi pembayaran transportasi umum dari yang semula berbasis chip base menjadi sebuah account base.

WartaKota/Indri Fahra Febrina
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo memberi keterangan pers terkait Pemprov DKI Jakarta sedang berupaya mengintegrasikan layanan transportasi umum. 

WARTAKOTALIVE.COM, GAMBIR - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tengah berupaya mengintegrasikan layanan transportasi umum. 

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo mengungkapkan, pihaknya tengah memperbaiki layanan ticketing dan sistem pembayaran. 

Pembayaran tiket yang semula berbasis chip base atau chip berubah menjadi account base atau identitas pengguna akun.

"Nantinya, ada perubahan menjadi account base ticketing untuk seluruh layanan tiket angkutan umum. Yang sebelumnya chip base jadi account base ticketing," kata Syafrin di Halte Harmoni, Gambir, Jakarta Pusat pada Jumat (5/8/2022).

Adapun identitas pengguna transportasi umum akan terekam ketika menggunakan accout base ticketing. Pemprov DKI Jakarta juga mengembangkan face recognition atau pengenalan wajah dalam sistem pembayaran angkutan umum. 

Baca juga: Kampanye Stop Pelecehan Seksual, Transjakarta Tempel Stiker Hingga Tambah Petugas

"Sehingga jika ada pelanggan yang melakukan pelecehan seksual, langsung ter-record wajahnya," ujar Syafrin. 

Nantinya, Transjakarta lebih mudah mengidentifikasi pelaku pelecehan seksual dan melarangnya untuk naik transportasi umum.

Diberitakan sebelumnya, PT Transportasi Jakarta atau Transjakarta berkomitmen cegah pelecehan seksual melalui kampanye 'Stop Pelecehan Seksual'. 

Kampanye tersebut sebagai penanda awal Transjakarta mencegah terjadinya tindakan asusila di dalam bus Transjakarta. 

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo berharap, minim aduan pelecehan seksual semenjak ada Kampanye 'Stop Pelecehan Seksual'. 

Baca juga: Minimalisir Aksi Pelecehan Seksual, Transjakarta Buka 1.801 Lowongan Pekerjaan PLO

Adapun wujud nyata dari kampanye tersebut yaitu memasang stiker yang bernarasi pencegahan pelecehan seksual di dalam bus Transjakarta.

Kemudian, TransJakarta juga menambah petugas di halte dan bus untuk menggagalkan sekaligus memantau terjadinya pelecehan seksual. 

Tak hanya itu, terdapat juga Pos Sahabat Anak dan Perempuan atau Pos SAPA sebagai tempat aduan laporan pelecehan seksual di 23 halte bus Transjakarta. 

Transjakarta juga menjamin kerahasiaan identitas pelapor atau korban yang mengalami pelecehan seksual di bus Transjakarta.

"Jadi bagi masyarakat yang mengalami pelecehan seksual atau yg melihat kejadian, itu bisa melaporkan. Ada nomor aduan 112 dan kemudian Pos SAPA terdekat akan melakukan tindakan penanganannya," ujar Syafrin. (M35)

Sumber: Warta Kota
  • Berita Populer
    Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved