Komunikasi dengan NasDem dan Demokrat Lebih Maju, Jubir PKS: Belum Ada Kata Close, Masih Taaruf

WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) kini lebih cenderung dekat ke Partai Demokrat dan Partai Nasdem, ketimbang partai politik lainnya.

"Saat ini kita akui komunikasi dengan Nasdem dan Demokrat lebih maju daripada komunikasi dengan partai lain," ujar Juru Bicara PKS Muhammad Kholid kepada wartawan, Rabu (27/7/2022).

Meski demikian, Kholid menegaskan, PKS belum memutuskan mengenai koalisi untuk Pemilu 2024.

PKS disebut tidak sedang bergabung dengan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), koalisi Semut Merah, ataupun koalisi bersama Nasdem-Demokrat.

"Belum ada kata close, dan masih membuka dengan partai lainnya," ucapnya.

PKS, kata Kholid, masih membangun komunikasi dengan partai politik lain, meskipun sudah lebih dekat dengan Nasdem dan Demokrat.

Baca juga: Deklarasi Prabowo Capres Digelar Akhir Bulan Ini, Elite NasDem: Kalau Perlu Kita Beri Karangan Bunga

"PKS ini, ibarat mencari jodoh, ini sedang di fase taaruf, penjajakan," terang Kholid.

Sebelumnya, Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menyebut sejauh ini partainya merasa nyaman dengan Partai NasDem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Selain itu, kata dia, pihaknya juga mempunyai komunikasi yang baik dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan ada kesamaan pandangan dalam berbagai hal.

Baca juga: Tak Tahu Keberadaan Mardani Maming, Denny Indrayana: Butuh Lebih Mendekatkan Diri pada yang di Atas

"Sejauh ini, kami merasa nyaman dengan Partai NasDem dan PKS, memiliki komunikasi yang baik dengan Saudara Anies Baswedan, dan ada kesamaan pandangan dalam berbagai hal," tuturnya.

Herzaky menuturkan, dalam beberapa pertemuan terakhir, AHY dan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh terlihat akrab.

"Dalam beberapa pertemuan terakhir, Ketum AHY dengan Ketum Nasdem Bang Surya Paloh menunjukkan keakraban."

"Ketokohan Bang Surya Paloh dalam dunia politik dan kebangsaan sudah sangat teruji, dan beliau memberikan perhatian khusus dalam mendorong tokoh-tokoh muda untuk tampil sebagai pemimpin nasional," paparnya. (Reza Deni)