BIsnis Artis
Denny Caknan Terjun ke Bisnis Kuliner, Pilih Masakan Kambing Guling dan Buka Home Service di 5 Kota
Denny Caknan melebarkan sayap bisnisnya dengan membuka Home Service Kambing Guling Ajiib di lima kota di Pulau Jawa. Dimana saja?
Penulis: Irwan Wahyu Kintoko | Editor: Irwan Wahyu Kintoko
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Denny Caknan kini tidak hanya dikenal sebagai penyanyi.
Sambil terus bernyanyi dan manggung di berbagai tempat, Denny Caknan melebarkan sayap bisnisnya dengan membuka Home Service Kambing Guling Ajiib.
Bisnis kuliner itu dilakoni Denny Caknan setelah sebelumnya melakukan survai bahwa banyak orang senang menyantap masakan berbahan dasar kambing dan domba.

Usaha tersebut dilakoni Denny Caknan setelah bertemu sejumlah peternak domba dan kambing di Pulau Jawa.
"Kami bekerjasama dengan peternakan domba kambing, khususnya untuk penggemukan, agar tidak terputus pasokan domba kambing yang berkualitas," kata Denny Caknan berbincang Minggu (17/7/2022).
Home Service Kambing Guling Ajiib adalah perusahaan yang dikelola Denny Caknan bersama sejumlah rekan bisnisnya yang bergerak di bidang food and beverage (FnB).
Baca juga: Happy Asmara dan Denny Caknan Pacaran Lagi Setelah Putus Cinta, Benarkah Mereka Siap Menikah?
Baca juga: Happy Asmara Dapat Penghargaan SCTV Music Awards Lewat Lagu Satru, Piala Istimewa untuk Denny Caknan
Perusahaan tersebut juga berekspansi ke konsep barbeque berupa olahan kambing guling dan aqiqah.
Proses memasak dagingnya pun bisa disaksikan langsung oleh konsumen.
Beragam menu pelengkap yang berkualitas dengan harga terjangkau disiapkan Home Service Kambing Guling Ajiib.

Kambing Guling Ajiib yang memiliki akun Instagram @kambing_guling_ajiib ini menjadi pelopor kambing guling berkualitas di Indonesia yang bisa disantap dimana saja dan kapanpun.
Saat ini Home Service Kambing Guling Ajiib dikelola Denny Caknan di Surabaya, Malang, Blitar dan Tulungagung di Jawa Timur, serta Yogyakarta.
Denny Caknan tertarik terjun ke bisnis kuliner ini karena banyak pecinta masakan dan olahan dari daging kambing.
Baca juga: Denny Caknan Bergoyang di Paris, Terharu Nyanyikan Los Dol Diatas Kapal Pesiar Bersejarah di Dunia
Baca juga: Denny Caknan dan Happy Asmara Dapat Ambyar Awards Spesial 2021 Kategori Lagu Patah Hati Terambyar
Denny Caknan bahkan melihat sejarahnya, bahwa sudah sejak dulu masyarakat, terutama di kawasan wilayah Asia tengah, juga sering mengonsumsi daging domba-kambing untuk kebutuhan makan.
Sekarang ini Home Service Kambing Guling Ajiib masih ada di lima kota tersebut, seiring tingkat konsumsi masyarakatnya yang sangat tinggi pada masakan tersebut.
"Kualitas rasa, bahan baku gemuk dan segar, bersih dan higienis, halal, harga terjangkau, service memuaskan, profesional dan dimasak oleh tenaga ahli yg berpengalaman," kata Denny Caknan.

Ia menjamin, hidangan yang diraciknya itu memiliki citarasa yang khas dan berkualitas dengan tekstur daging empuk.
"Tidak ada bau prengus dan dengan bumbu meresap dan lezat sehingga kami mampu menjamin atas hidangan yang berkelas," ucap penyanyi asal Ngawi tersebut.
Sekalipun banyak tantangan yang dihadapi saat menyiapkan bisnis kulinernya itu, Denny Caknan tetap melaju dan semua rencananya berjalan lancar.
Baca juga: Happy Asmara Sedang Patah Hati, Kisah Cintanya dengan Denny Caknan Telah Kandas, Apa Penyebabnya?
Baca juga: Ayu Ting Ting Bawa 4 Piala Anugerah Dangdut Indonesia 2020, Denny Caknan Pedangdut Paling di Hati
Denny Caknan kini sedang berencana membuka 10 cabang lain Home Service Kambing Guling Ajiib di beberapa kota di Indonesia.
"Saya lihat masyarakat suka kuliner dan tingkat ekonomi yang tinggi, pengelolaan terbilang mudah karena format usaha yang merupakan home service, bukan resto," katanya.
Sampai saat ini Denny Caknan bersyukur terus mendapatkan pasokan daging kambing dan domba agar usaha kulinernya itu terus bertahan.

Denny Caknan juga bermitra dengan peternakan domba yang mengkhususkan untuk penggemukan, baik di Jawa Timur, Jawa Tengah maupun Jawa Barat.
Pengelolaan dan pengawasan di kota lain ini dilakukan Denny Caknan dengan sistem manajemen terpusat.
"Semua akan terkontrol di satu pintu, termasuk pendistribusiannya dan masing-masing cabang dipimpin kepala cabang dan kepala produksi agar mudah dalam berkoordinasi dan menjalankan operasional cabang," ucapnya.